Batam [DESA MERDEKA] – Aroma persaudaraan dan semangat membangun kampung halaman begitu terasa dalam Musyawarah Besar (Mubes) Ke-1 Organisasi Minang Sumatera Barat se-Provinsi Kepulauan Riau yang berlangsung hangat di Pacific Palace Hotel, Batam, Minggu (11/5/2025). Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, hadir dan menyampaikan pesan penting bagi para perantau Minang yang berdomisili di Bumi Segantang Lada.
Dalam sambutannya yang penuh kekeluargaan, Gubernur Mahyeldi mengajak seluruh perantau Minang di Kepulauan Riau untuk merajut kembali tali persaudaraan dan menjaga kekompakan. Menurutnya, soliditas antarperantau menjadi modal penting untuk memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan Sumatera Barat.
Salah satu cara konkret yang ditawarkan Mahyeldi adalah melalui dukungan terhadap Bank Nagari, bank kebanggaan masyarakat Sumatera Barat. Ia menjelaskan bahwa sebagai bank milik daerah, setiap keuntungan (dividen) yang dihasilkan Bank Nagari akan kembali kepada pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di Sumbar sebagai pemegang saham.
“Dengan menabung dan memanfaatkan layanan Bank Nagari, para perantau secara tidak langsung telah ikut serta dalam memajukan kampung halaman,” ujar Gubernur Mahyeldi dengan nada penuh harap. Ajakan ini disambut antusias oleh ratusan perantau yang hadir dalam Mubes tersebut.
Sebelumnya, ajakan serupa juga telah disampaikan Mahyeldi dalam rangkaian roadshow ke berbagai provinsi seperti Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, dan Lampung. Respon positif dari para perantau di berbagai daerah semakin menguatkan keyakinannya akan potensi besar diaspora Minang dalam pembangunan. Bahkan, Mahyeldi mengisyaratkan rencana pembukaan cabang baru Bank Nagari di Kepulauan Riau untuk mempermudah akses para perantau.
Lebih lanjut, Mahyeldi menekankan bahwa pemerintah daerah membutuhkan sinergi dan dukungan dari para perantau untuk mempercepat pembangunan. Mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) semata dinilai akan memakan waktu yang lebih lama. “Oleh karena itu, kolaborasi antara ‘ranah’ (kampung halaman) dan ‘rantau’ (perantauan) adalah kunci untuk mencapai kemajuan yang lebih pesat,” tegasnya.
Sementara itu, H. Nurman HMN, Ketua Badan Pembentukan Payung Panji Sumbar di Kepri, menjelaskan bahwa Mubes ini bertujuan mulia untuk menyatukan seluruh perkumpulan dan paguyuban keluarga besar Minang yang tersebar di Provinsi Kepulauan Riau. “Kami tidak ingin perantau kita terpecah-belah. Melalui musyawarah ini, kita satukan mereka dalam satu wadah organisasi yang kuat,” ungkapnya.
Harapannya, organisasi payung ini akan menjadikan keberadaan perantau Minang di Kepri semakin bermanfaat, baik bagi anggotanya sendiri maupun bagi kampung halaman tercinta. Kehadiran sejumlah tokoh penting dalam acara tersebut, seperti Wakil Gubernur Kepri, Nyanyang Haris Pratamura, para bupati dari Anambas dan Karimun, perwakilan Walikota Batam, serta Ketua LAM Kepri, semakin menambah khidmat acara silaturahmi akbar ini. Jajaran pimpinan Bank Nagari dan pejabat Pemerintah Provinsi Sumatera Barat juga turut hadir, menunjukkan komitmen untuk merangkul dan bersinergi dengan para perantau.H)

Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.