Menu

Mode Gelap
Dedikasi Pendamping Desa di Kampar Berakhir Tragis Pringsewu Pecah Jadi 128, Dua Pekon Baru Siap Maju! Jeritan Warga Bireuen: Hutan Adat Dijual Mafia Tanah? Awas Hoax! Rekrutmen Kopdes Merah Putih Belum Dibuka Menkop Kagumi Kopdes NTT, Soroti Peran Perempuan

KUMHANKAM · 26 Sep 2024 01:36 WIB ·

Purbalingga Lawan Korupsi Melalui Seni dan Film


					Purbalingga Lawan Korupsi Melalui Seni dan Film Perbesar

Purbalingga [DESA MERDEKA] – Kabupaten Purbalingga menjadi salah satu dari sembilan daerah terpilih di seluruh Indonesia yang menggelar SinemAKSI Satu Dekade AntiCorruption Film Festival (ACFFest) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Acara yang digelar pada Sabtu, 28 September 2024 ini bertujuan untuk mengkampanyekan nilai-nilai antikorupsi melalui seni dan film, khususnya di kalangan generasi muda.

Kerjasama dengan CLC Purbalingga (Yayasan Gairah Sinema Muda), acara ini digelar di Bioskop Misbar, area Taman Kota Usman Janatin dengan mengusung tema “Purbalingga Lawan Korupsi!”. Selain pemutaran sembilan film pendek antikorupsi, termasuk dua karya pelajar Purbalingga, acara ini juga dimeriahkan oleh berbagai pertunjukan seni seperti musik, tari, teater, dan stand up comedy.

“Acara ini bukan hanya sekadar pemutaran film, tetapi juga menjadi wadah bagi masyarakat untuk berkreasi dan berdiskusi tentang isu korupsi,” ujar Nanki Nirmanto, Project Manager SinemAKSI Purbalingga.

Visualisasi Korupsi Lokal

Salah satu daya tarik dari acara ini adalah visual kegiatan yang menampilkan sketsa gedung Purbalingga Islamic Center (PIC). Sketsa ini menjadi simbol proyek multiyears yang gagal dibangun akibat skandal korupsi Bupati Purbalingga pada tahun 2018. Visualisasi ini bertujuan untuk mengingatkan masyarakat tentang dampak nyata korupsi dan pentingnya upaya pencegahan.

Diskusi Publik Bersama Tokoh Inspiratif

Selain pertunjukan seni, acara ini juga menghadirkan diskusi publik dengan menghadirkan tokoh-tokoh inspiratif seperti Dr. Ir. Wawan, Wardiana M.T, Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK RI, serta akademisi dan tokoh masyarakat lainnya. Diskusi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang korupsi dan upaya pemberantasannya.

Pentingnya Kampanye Antikorupsi

Bowo Leksono, Direktur CLC Purbalingga dan penerima penghargaan Insan Penggerak Komunitas Film ACFFest 2014, menekankan pentingnya kampanye antikorupsi secara terus-menerus. “Melalui seni, kami ingin menanamkan nilai-nilai antikorupsi pada masyarakat, terutama generasi muda,” ujarnya.

SinemAKSI Satu Dekade ACFFest-KPK di Purbalingga terbuka untuk umum dan diharapkan dapat menarik minat masyarakat dari berbagai kalangan, tidak hanya dari Purbalingga, tetapi juga dari daerah sekitarnya.

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 105 kali

badge-check

Jurnalis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Jeritan Warga Bireuen: Hutan Adat Dijual Mafia Tanah?

14 Mei 2025 - 06:35 WIB

Ancaman Pidana Berlapis Menanti Perusak Kantor Desa Kusubibi: Pembunuhan Berencana Jadi Sorotan

24 April 2025 - 22:35 WIB

Pemborong ‘Ngamuk’ Dilaporkan, Diduga Sebar Hoaks Proyek Sekolah

21 April 2025 - 07:24 WIB

Jerat Pidana Menanti: Penambang Liar Nekat Abaikan Peringatan Bahaya di Tengah Cuaca Ekstrem Halmahera Selatan

17 April 2025 - 22:19 WIB

Jejak Sejarah di Bumi Rempah: Tidore, Garda Terdepan Pembebasan Irian Barat dan Keamanan Negara

17 April 2025 - 20:39 WIB

Desa Prioritas: Kemenkum Sulsel Genjot Posbakum Meski Anggaran Terpangkas

17 April 2025 - 15:09 WIB

Trending di KUMHANKAM