Purbalingga [DESA MERDEKA] – Kabupaten Purbalingga menjadi salah satu dari sembilan daerah terpilih di seluruh Indonesia yang menggelar SinemAKSI Satu Dekade AntiCorruption Film Festival (ACFFest) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Acara yang digelar pada Sabtu, 28 September 2024 ini bertujuan untuk mengkampanyekan nilai-nilai antikorupsi melalui seni dan film, khususnya di kalangan generasi muda.
Kerjasama dengan CLC Purbalingga (Yayasan Gairah Sinema Muda), acara ini digelar di Bioskop Misbar, area Taman Kota Usman Janatin dengan mengusung tema “Purbalingga Lawan Korupsi!”. Selain pemutaran sembilan film pendek antikorupsi, termasuk dua karya pelajar Purbalingga, acara ini juga dimeriahkan oleh berbagai pertunjukan seni seperti musik, tari, teater, dan stand up comedy.
“Acara ini bukan hanya sekadar pemutaran film, tetapi juga menjadi wadah bagi masyarakat untuk berkreasi dan berdiskusi tentang isu korupsi,” ujar Nanki Nirmanto, Project Manager SinemAKSI Purbalingga.
Visualisasi Korupsi Lokal
Salah satu daya tarik dari acara ini adalah visual kegiatan yang menampilkan sketsa gedung Purbalingga Islamic Center (PIC). Sketsa ini menjadi simbol proyek multiyears yang gagal dibangun akibat skandal korupsi Bupati Purbalingga pada tahun 2018. Visualisasi ini bertujuan untuk mengingatkan masyarakat tentang dampak nyata korupsi dan pentingnya upaya pencegahan.
Diskusi Publik Bersama Tokoh Inspiratif
Selain pertunjukan seni, acara ini juga menghadirkan diskusi publik dengan menghadirkan tokoh-tokoh inspiratif seperti Dr. Ir. Wawan, Wardiana M.T, Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK RI, serta akademisi dan tokoh masyarakat lainnya. Diskusi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang korupsi dan upaya pemberantasannya.
Pentingnya Kampanye Antikorupsi
Bowo Leksono, Direktur CLC Purbalingga dan penerima penghargaan Insan Penggerak Komunitas Film ACFFest 2014, menekankan pentingnya kampanye antikorupsi secara terus-menerus. “Melalui seni, kami ingin menanamkan nilai-nilai antikorupsi pada masyarakat, terutama generasi muda,” ujarnya.
SinemAKSI Satu Dekade ACFFest-KPK di Purbalingga terbuka untuk umum dan diharapkan dapat menarik minat masyarakat dari berbagai kalangan, tidak hanya dari Purbalingga, tetapi juga dari daerah sekitarnya.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.