Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan [DESA MERDEKA] — Setelah operasi gabungan TNI bersama masyarakat di wilayah Laja’a, Desa Lamantu, Kecamatan Pasimarannu, Kepolisian Sektor (Polsek) Pasimarannu kini memberikan klarifikasi resmi terkait isu keberadaan sekelompok orang tak dikenal yang sempat beredar di media sosial. Hasil penyelidikan polisi memastikan bahwa informasi tersebut tidak benar dan situasi di wilayah Bonerate tetap aman dan kondusif.
Kapolsek Pasimarannu, IPTU Hasan, S.Sos., menjelaskan bahwa isu itu bermula dari unggahan media sosial yang menyebut adanya delapan orang asal Papua yang tinggal di kawasan Laja’a dengan alasan berburu monyet. Narasi tersebut kemudian memicu kekhawatiran di kalangan warga, hingga dilakukan pemeriksaan bersama aparat TNI dan masyarakat.

“Setelah kami lakukan penyelidikan dan pengumpulan bahan keterangan, terungkap bahwa mereka bukan warga Papua, melainkan warga asal Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang datang ke Bonerate untuk mengambil kapal yang dibeli dari warga setempat,” ungkap IPTU Hasan, Selasa (4/11/2025).
Dari hasil penelusuran aparat, diketahui kapal tersebut milik Rustam, warga asal Flores. Rustam mengutus iparnya, Abd. Wahab, bersama tujuh awak kapal untuk menjemput kapal yang dibuat oleh Amri, warga Dusun Lamantu, Desa Lamantu, Kecamatan Pasimarannu. Rombongan tersebut tiba di Bonerate pada 10 Oktober 2025, dan sebelum kembali, mereka sempat mencari anak monyet untuk dipelihara, bukan untuk tujuan lain sebagaimana beredar di media sosial.
“Semua kegiatan mereka dilakukan secara terbuka dan tidak ditemukan adanya tindakan mencurigakan. Mereka meninggalkan Bonerate pada 18 Oktober menuju Desa Pantai Harapan, Kecamatan Labala, Kabupaten Lembata, NTT,” jelas Kapolsek.
IPTU Hasan menegaskan bahwa pihaknya tidak menemukan indikasi pelanggaran hukum maupun ancaman terhadap masyarakat. Ia juga menilai bahwa isu yang berkembang di media sosial telah menimbulkan kesalahpahaman yang perlu segera diluruskan. “Kami pastikan wilayah Pasimarannu dalam keadaan aman dan terkendali. Masyarakat diimbau agar tidak mudah mempercayai isu yang belum jelas sumbernya dan selalu memverifikasi informasi melalui aparat kepolisian,” ujarnya.
Kapolsek juga mengajak warga untuk terus menjaga keamanan lingkungan serta menjalin komunikasi aktif dengan aparat jika menemukan hal-hal yang mencurigakan. “Kami bersama TNI dan masyarakat terus berkoordinasi menjaga situasi tetap kondusif. Setiap laporan masyarakat akan segera kami tindak lanjuti,” tambahnya.
Dengan adanya klarifikasi resmi dari Polsek Pasimarannu, masyarakat diharapkan tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum terverifikasi. Aparat kepolisian bersama TNI dan warga akan terus menjaga koordinasi untuk memastikan keamanan di wilayah kepulauan tetap kondusif, sehingga seluruh aktivitas masyarakat dapat berjalan normal dan damai seperti sediakala.

kontributor Desamerdeka.id wilayah Sulawesi Selatan. Aktif meliput isu-isu sosial, pemerintahan desa, dan dinamika pembangunan masyarakat pesisir.


















Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.