Jakarta [DESA MERDEKA] – PDI Perjuangan melalui Badan Kebudayaan Nasional (BKN) kembali menegaskan komitmennya terhadap pelestarian seni dan budaya nusantara dengan menyelenggarakan Festival Desa Ke-5.
Kegiatan akbar ini bertujuan mulia untuk mengeksplorasi dan mengapresiasi nilai-nilai serta norma luhur yang mengakar kuat di masyarakat desa. Lebih dari itu, festival ini menjadi ruang penghargaan bagi para sineas dan penggerak desa yang menunjukkan semangat pengorbanan serta memberikan dampak positif dalam penguatan nilai-nilai Partai, terutama di kalangan milenial di tingkat desa.
Aria Bima, Kepala BKN PDI Perjuangan menjelaskan, “Festival Desa Ke-5 tahun ini memiliki penghargaan bergengsi, yaitu Piala Megawati: Kawal Pancasila dari Desa.”
Untuk menyukseskan dan menyosialisasikan program ini, DPP PDI Perjuangan telah mengundang seluruh peserta Tiga Pilar Partai untuk mengikuti Rapat Koordinasi Teknis Pelaksanaan Festival Desa ke-5 secara daring dan luring pada Sabtu, 4 Oktober 2025, pukul 15.30 WIB s.d. selesai.

Pelaksanaan Festival Desa sendiri akan berlangsung dalam kurun waktu dua bulan lebih, mulai dari 4 Oktober hingga 13 Desember 2025.
Mengenai substansi, Rano Karno selaku Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kebudayaan dalam sambutannya menyampaikan bahwa Festival Desa Ke-5 mengusung tema kuat: “Di Atas Tanah Kita Berdiri, Dari Desa Kita Mengakar.” Tema ini merefleksikan isu-isu krusial yang diangkat, meliputi lingkungan dan kesuburan tanah, air dan polusi, perubahan iklim, serta masalah kepemilikan dan akses terhadap tanah.
Festival ini mempertandingkan dua jenis karya, yaitu Video Kreatif dan Puisi. Ketua Dewan Juri untuk kategori Video Kreatif adalah Vivian Idris, sementara Ketua Dewan Juri Puisi adalah Peri Sandi Huizace. Total hadiah yang diperebutkan cukup fantastis, mencapai Rp 150 juta, dengan 16 buah video yang akan diapresiasi. Batas pengumpulan karya ditetapkan pada tanggal 4 Desember 2025.

Penggiat Desa. Lakukan yang Perlu saja (Prioritas).
Kita Gak perlu memenangkan semua Pertempuran.
Tinggal di Padang Pariaman, Sumatera Barat.



















Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.