Pekalongan [DESA MERDEKA] – Kecanduan gadget menjadi masalah serius yang semakin mengkhawatirkan. Untuk mengatasi hal ini, Taman Baca Masyarakat Hidup Punya Cerita menggelar diskusi daring bertajuk “Selamatkan generasi muda dari bahaya kecanduan gadget” pada Minggu (1/9/2024). Diskusi yang diikuti oleh 23 peserta ini menghadirkan narasumber ahli di bidang kesehatan, yakni Pak Kusworo, S.Kep.Ners, perawat di RSPI Sulianti Saroso Jakarta Utara, dan Bu Urip Umbara Asih, A.Md Keb, bidan di Puskesmas Wiradesa.
Dalam diskusi yang dimoderatori oleh Mas Muhlisin, kedua narasumber menyoroti dampak buruk kecanduan gadget bagi kesehatan fisik dan mental anak. Pak Kusworo menjelaskan bahwa penggunaan gadget yang berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari gangguan mata seperti mata minus dan mata merah, hingga gangguan tidur dan konsentrasi. Selain itu, kecanduan gadget juga dapat memicu masalah mental seperti stres, depresi, dan gangguan perilaku.
“Anak-anak yang kecanduan gadget cenderung lebih mudah marah dan sulit berkonsentrasi. Hal ini disebabkan oleh kurangnya interaksi sosial dan terlalu banyak waktu yang dihabiskan di depan layar,” ujar Pak Kusworo.
Senada dengan Pak Kusworo, Bu Urip Umbara Asih juga menekankan pentingnya membatasi penggunaan gadget pada anak. Menurutnya, penggunaan gadget yang tidak terkontrol dapat menghambat pertumbuhan otak anak, menyebabkan obesitas, dan memicu perilaku agresif.
“Orang tua perlu berperan aktif dalam mengawasi penggunaan gadget oleh anak-anak. Batasi waktu penggunaan gadget dan pilih konten yang sesuai dengan usia anak,” tegas Bu Urip.
Rekomendasi Batasan Penggunaan Gadget
- Bayi (0-6 bulan): Tidak diperkenalkan gadget.
- Balita (1-2 tahun): Diperkenalkan gadget, tetapi tidak lebih dari 1 jam.
- Anak usia prasekolah (3-6 tahun): Boleh bermain gadget tidak lebih dari 1 jam dengan pengawasan orang tua.
- Anak usia sekolah (6 tahun ke atas): Boleh bermain gadget tidak lebih dari 3 jam dan hanya untuk konten yang sesuai dengan usia.
- Dewasa: Penggunaan gadget disesuaikan dengan kebutuhan.
Berdasarkan Kajian Diskusi NGOPI (Ngobrol Perkara Literasi) , seharusnya yang dilakukan orang tua untuk membatasi anak kecanduan gadget bukan melarang, tapi mengajari anaknya memakai gadget sesuai batasan dan dengan pengawasan orang tua.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.