Padang Pariaman (Desa Merdeka) : Memperingati Hari UMKM Nasional & Kemerdekaan RI 2023, LPK GeTI menyelenggarakan Webinar “Merdeka Berkarya, UKM Merdeka” Sinergi & Kolaborasi Content Creator & UMKM Indonesia, Selasa (22/08), mulai pukul 14.00 – 15.30 WIB.
Amalia Prabowo – Direktur Utama Exporthub.id dan PT. Global Edukasi Talenta Incubator (GeTI) dalam sambutannya menyampaikan, “Kami merupakan ekosistem yang membantu penjualan produk-produk UMKM Indonesia. Ada 6 perusahaan besar dalam ekosistem tersebut, seperti: GeTI, DEI, BENCUAN, AeXI, DTI dan UPI.”
“Pelatihan dan pendampingan di dunia digitalisasi diselenggarakan oleh GeTI melahirkan Gerakan OVOY – One Village One Youtuber,” tukas Amalia Prabowo.
Hadir dalam acara yang dilaksanakan secara virtual melalui platform Zoom Meeting dan YouTube ini diantaranya: Staf Ahli Menteri Koperasi dan UKM Bidang Ekonomi Makro Rulli Nuryanto, SE. M.Si., Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., MBA, Dirjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PEID-DTT) Kemendes PDTT Ir. Harlina Sulistyorini, M.Si.
Ada Roby Iskan penggagas Gerakan OVOY, Head of Creative Bencuan & TikTok MCN Official Rizaldy Febriyansah, Founder UMKM Rumah Tissue Restia Ariyani dan Konten Kreator & Musisi Kery Astina serta dimoderatori oleh Nadia Amalia.
Staf Ahli Menteri Koperasi dan UKM Bidang Ekonomi Makro Rulli Nuryanto menegaskan, “UMKM Indoensia harus mampu menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Menggunakan dan membeli produk-produk UMKM di dalam negeri. Bangga Buatan Indonesia!”
Selanjutnya Mas Menteri Sandi Uno menjelaskan bahwa dalam Bali Leaders Declaration (15-16 Nopember 2022) pada alinea no. 47, “ .. mendorong untuk meningkatkan UMKM melalui pengembangan SDM dan Transformasi Digital. Hal ini adalah bukti bahwa UMKM dan Transformasi Digital adalah hal yang saling berkaitan.”
Harlina Sulistyorini lebih menekankan kepada isu-isu pengembangan produk unggulan di desa.
“Masalah ekonomi yang dihadapi di desa adalah: 1) Rendahnya skala ekonomi, 2) Lemahnya akses pasar, 3) Jalur distribusi yang panjang, 4) Rendahnya sarana pasca panen dan 5) Kesulitan permodalan.”
Peserta yang hadir 300-an orang dengan antusias melontarkan pertanyaan-pertanyaan pada sesi tanya jawab seputar pengalaman Restia Aryani dalam mengembangkan produk Rumah Tissue dan Kery Astina sebagai Konten Kreator.
Penggiat Desa. Lakukan yang Perlu saja (Prioritas).
Kita Gak perlu memenangkan semua Pertempuran.
Tinggal di Padang Pariaman, Sumatera Barat.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.