Halmahera Selatan [DESA MERDEKA] – Polemik dugaan penyelewengan dana desa kembali mencuat di Kabupaten Halmahera Selatan. Kali ini, sorotan tertuju pada Desa Tabajaya, Kecamatan Bacan Timur Selatan.
Lembaga Swadaya Masyarakat Kalesang Anak Negeri Maluku Utara (LSM-KANe Malut) mendesak keras Inspektorat setempat untuk segera melakukan audit khusus terhadap Kepala Desa Tabajaya, Arbi Dahlan. Desakan ini muncul setelah LSM-KANe Malut melakukan investigasi mendalam di lapangan.
Berdasarkan keterangan dari masyarakat dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) setempat, ditemukan sejumlah kejanggalan dalam pengelolaan dana desa selama tahun 2023 dan 2024.
“Ada banyak proyek fisik yang mangkrak dengan anggaran ratusan juta rupiah, namun tidak ada kejelasan pertanggungjawabannya,” ungkap Risal Sangaji, Ketua LSM-KANe Malut, saat ditemui awak media, Senin (30/12/2024).
Lebih lanjut, Risal menjelaskan bahwa ketidaktransparan dalam pengelolaan dana desa ini telah menimbulkan keresahan yang mendalam di kalangan masyarakat dan BPD Desa Tabajaya. Bahkan, sang Kades diduga telah lama absen dari desa dan lebih sering berada di ibu kota kabupaten.
“BPD mengaku tidak pernah menerima Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) sejak dilantik. Ini sangat memprihatinkan dan menunjukkan adanya upaya untuk menyembunyikan informasi penting dari publik,” tegas Risal.
Ancaman Aksi Demonstrasi
Jika tuntutan audit khusus ini tidak segera dipenuhi oleh Inspektorat Halmahera Selatan, LSM-KANe Malut tidak akan segan-segan untuk menggelar aksi demonstrasi besar-besaran. Mereka juga akan mengajukan mosi tidak percaya kepada pihak Inspektorat.
“Kami tidak akan tinggal diam melihat dana desa yang seharusnya digunakan untuk kesejahteraan masyarakat justru disalahgunakan untuk kepentingan pribadi segelintir oknum. Kami akan terus berjuang hingga keadilan ditegakkan,” tegas Risal.
Harapan Masyarakat
Masyarakat Desa Tabajaya berharap agar kasus dugaan penyelewengan dana desa ini dapat segera diusut tuntas. Mereka menginginkan agar pihak berwajib dapat bertindak tegas terhadap pelaku dan mengembalikan kerugian negara.
“Kami sudah terlalu lama menderita akibat ulah oknum yang tidak bertanggung jawab. Kami berharap agar masalah ini dapat segera diselesaikan dan dana desa dapat digunakan sebagaimana mestinya,” ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Activity:
•Reporter •Advocate (Kandidat Notaris PPAT) •Overseas Study Advisor Nawala Education (Nawala Education Link) •Lecturer
Experience:
•Reporter & News Anchor TVRI •Medical Reps. Eisai Indonesia •HRD Metro Selular Nusantara
***
“Hidup adalah petualangan yang berani atau tidak sama sekali.” – Helen Keller
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.