Menu

Mode Gelap
Kemendes PDTT dan CTC Jalin Kerja Sama Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Terhadap Perubahan Iklim IKADIN Lampung Dukung Penuh Aksi Cuti Bersama Hakim, Desak Kenaikan Gaji Indonesia Perangi Bencana: Dana Desa Ditujukan untuk Desa-Desa Rentan Iklim Gus Halim Didapuk Sebagai Bapak Bumdesa Bersama Lkd BUMDES Diajak Aktif dalam Program Makan Siang Gratis

LINGKUNGAN · 26 Sep 2024 18:28 WIB ·

Kolaborasi Selamatkan Danau Toba: Langkah Konkrit Atasi Degradasi


 Kolaborasi Selamatkan Danau Toba: Langkah Konkrit Atasi Degradasi Perbesar

Simalungun [DESA MERDEKA] – Isu kerusakan ekosistem Danau Toba kembali menjadi sorotan utama dalam sebuah diskusi yang digelar oleh Korem 022/PT pada Kamis (26/09/2024). Plt Bupati Simalungun, H Zonny Waldi, dan Danrem 022/PT, Kolonel Inf Tagor Pasaribu, secara tegas menyuarakan perlunya aksi nyata dan kolaborasi lintas sektor untuk menyelamatkan danau kebanggaan Indonesia ini.

Kerusakan ekosistem Danau Toba yang semakin parah, ditandai dengan pencemaran akibat aktivitas keramba jaring apung dan peternakan, serta semakin berkurangnya kawasan hutan di sekitar danau, menjadi ancaman serius bagi keberlangsungan hidup flora dan fauna endemik serta masyarakat yang bergantung pada danau.

“Kita tidak bisa lagi tinggal diam melihat Danau Toba terus terdegradasi,” tegas Kolonel Tagor. Ia menekankan bahwa TNI berkomitmen penuh untuk mendukung upaya pemerintah dalam menjaga kelestarian Danau Toba. “TNI siap menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban di kawasan Danau Toba, serta terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan pelestarian lingkungan,” tambahnya.Plt Bupati Simalungun Dorong Aksi Nyata Selamatkan Danau Toba

Senada dengan Kolonel Tagor, Plt Bupati Simalungun, H Zonny Waldi, juga menyatakan keprihatinannya atas kondisi Danau Toba saat ini. “Pemerintah Kabupaten Simalungun akan terus berupaya maksimal untuk mengatasi masalah-masalah yang mengancam ekosistem Danau Toba,” ujar Zonny. Ia juga mengimbau masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam menjaga kebersihan danau dengan tidak membuang sampah sembarangan.

Direktur Utama BPODT, Jimmy Panjaitan, dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi atas inisiatif Korem 022/PT dalam menggelar diskusi ini. “Kerjasama yang baik antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat sangat penting untuk mencapai tujuan kita bersama, yaitu menyelamatkan Danau Toba,” kata Jimmy. Ia juga menginformasikan bahwa Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) telah memberikan perhatian serius terhadap upaya peningkatan kualitas air di Indonesia, salah satunya dengan memberikan bantuan 2.800 pompa air bersih.Plt Bupati Simalungun Dorong Aksi Nyata Selamatkan Danau Toba

Langkah-langkah konkret yang perlu dilakukan untuk menyelamatkan Danau Toba antara lain:

  • Penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku pencemaran lingkungan.
  • Peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan.
  • Pengembangan pariwisata berkelanjutan yang tidak merusak lingkungan.
  • Rehabilitasi hutan di sekitar Danau Toba.
  • Pengelolaan sampah yang efektif.

Diskusi yang digelar di Parapat ini diharapkan dapat menjadi momentum kebangkitan bagi upaya penyelamatan Danau Toba. Semua pihak harus bersatu padu dan bekerja sama untuk mewujudkan Danau Toba yang lestari dan bermanfaat bagi generasi mendatang.(Tim.Bt)

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 20 kali

badge-check

Jurnalis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Desa Kita, Bumi Kita: Yuk, Selamatkan Pantai dari Perubahan Iklim!

1 Oktober 2024 - 07:19 WIB

Komunitas Pemuda Desa Kabupaten Bekasi Gelar Milad Perdana, Perkuat Silaturahmi dan Akhlak Mulia

29 September 2024 - 13:16 WIB

Kemendes PDTT dan CTC Jalin Kerja Sama Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Terhadap Perubahan Iklim

27 September 2024 - 22:02 WIB

Kolaborasi Hadapi Perubahan Iklim, Mendes PDTT Ajak Semua Pihak Bergerak Cepat

26 September 2024 - 23:40 WIB

Indonesia Perangi Bencana: Dana Desa Ditujukan untuk Desa-Desa Rentan Iklim

26 September 2024 - 17:52 WIB

Kolaborasi Kunci untuk Desa Berketahanan Iklim

26 September 2024 - 14:26 WIB

Trending di LINGKUNGAN