Blora [DESA MERDEKA] – Pendataan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) di Kabupaten Blora telah berhasil dilaksanakan dengan baik berkat kolaborasi yang kuat antara berbagai pihak terkait. Hal ini terungkap dalam sebuah forum diskusi yang membahas pengalaman pendataan SDGs di desa-desa di Kabupaten Blora.
Tri Juwanto, seorang pendamping desa di Kabupaten Blora, berbagi pengalamannya dalam memfasilitasi proses pendataan SDGs di wilayahnya dalam program cakap SDGs Desa episode 359. Menurutnya, kunci keberhasilan pendataan terletak pada koordinasi yang erat antara pemerintah desa, pendamping desa, dan masyarakat.
“Kami memulai dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan di tingkat desa. Bersama kepala desa, kami menyusun anggaran khusus untuk pendataan SDGs dan memberikan insentif kepada relawan yang terlibat,” ujar Tri Juwanto.
Selain itu, pembentukan kelompok kerja (pokja) pendataan secara klaster juga terbukti efektif. Dengan melibatkan masyarakat secara langsung dalam proses pengumpulan data, akurasi data yang diperoleh menjadi lebih terjamin.
“Kami juga melakukan sosialisasi secara intensif kepada masyarakat mengenai pentingnya pendataan SDGs. Meskipun sempat ada kendala terkait persepsi masyarakat, namun dengan pendekatan yang humanis dan melibatkan tokoh masyarakat, akhirnya kendala tersebut dapat diatasi,” tambahnya.
Pemerintah Kabupaten Blora, disebut Tri Juwanto, memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan pendataan SDGs. Bupati Blora, Arief Rohman, sangat antusias dengan program ini dan mendorong seluruh perangkat daerah untuk terlibat aktif.
Tantangan dan Pelajaran
Meskipun telah berhasil, proses pendataan SDGs di Kabupaten Blora juga menghadapi sejumlah tantangan, seperti kendala teknis dan penolakan dari sebagian masyarakat. Namun, melalui kerjasama dan inovasi, tantangan-tantangan tersebut dapat diatasi.
Redaksi Desa Merdeka
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.