Menu

Mode Gelap
Kopdes Merah Putih: Solusi Kemiskinan di Manggarai Barat Desa Pengkok Sragen: Magnet Kurban Terbanyak di Hari Raya Iduladha 2025 Idul Adha 2025: Glagahagung Pecahkan Rekor Kurban! Idul Adha 2025: Sapi Kurban Presiden Prabowo Hadir di Tegal Sapi Kurban Presiden Seberat 1,1 Ton Gegerkan Purworejo!

RAGAM · 10 Des 2024 13:54 WIB ·

Kisah Desa Karang Manik: Dari Transmigrasi hingga Menjadi Komunitas yang Harmonis


					Kisah Desa Karang Manik: Dari Transmigrasi hingga Menjadi Komunitas yang Harmonis Perbesar

Ogan Komering Ulu Timur [DESA MERDEKA] – Tersembunyi di Kecamatan Belitang 2, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, terdapat desa unik bernama Karang Manik. Desa ini memiliki sejarah panjang sebagai salah satu daerah transmigrasi swakarya dari Pulau Bali. Awalnya, sekitar 350 Kepala Keluarga (KK) dari Bali merintis kehidupan baru di desa ini. Kini, jumlah penduduknya telah berkembang menjadi lebih dari 2.000 jiwa.

Kepala Desa Karang Manik, I Made Yoman, mengungkapkan bahwa warisan budaya Bali sangat kental terasa di desa ini. Namun, seiring berjalannya waktu, semangat gotong royong yang menjadi ciri khas masyarakat Bali mulai memudar, terutama di kalangan generasi muda.

“Untuk menjaga keharmonisan dan kemajuan desa, kita perlu menghidupkan kembali nilai-nilai gotong royong,” ujar I Made Yoman. “Saya mengajak seluruh warga, khususnya keturunan Bali, untuk kembali memperkuat ikatan persatuan.”

Sebagai bentuk penghormatan kepada para perintis transmigrasi, desa berencana membangun Taman Makam Patriot. “Ini adalah wujud terima kasih kita kepada mereka yang telah membangun desa ini dari nol,” tambah Yoman.

Suasana kekaraban warga Desa Karang Manik, Kecamatan Belitang 2, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur. (Foto: Kodim 0406 OKU Timur).
Tantangan dan Peluang

Selain menjaga warisan budaya, Desa Karang Manik juga menghadapi tantangan dalam mengembangkan sumber daya manusia. Dengan jumlah penduduk yang cukup besar, kualitas pendidikan menjadi sangat penting. “Kita harus memastikan masyarakat siap menghadapi tantangan zaman,” tegas Yoman.

Di sisi lain, desa ini juga memiliki potensi besar untuk dikembangkan, misalnya dalam bidang pertanian, pariwisata, atau UMKM. Dengan kekayaan budaya dan alam yang dimiliki, Desa Karang Manik bisa menjadi destinasi wisata yang menarik.

Pesan Moral

Kisah Desa Karang Manik mengajarkan kita tentang pentingnya menjaga nilai-nilai luhur seperti gotong royong dan persatuan. Meskipun telah bermigrasi ke tempat yang berbeda, semangat kebersamaan masyarakat Bali tetap terjaga.

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 105 kali

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

BLT-DD Tawabi: Ekonomi Kuat, Desa Sejahtera

9 Juli 2025 - 18:21 WIB

Mendes PDT Canangkan Garut Bersinar: Perang Narkoba dari Desa

9 Juli 2025 - 14:44 WIB

Jalan Payakumbuh-Lintau Mulus, Wali Nagari Labuah Gunuang Bahagia!

9 Juli 2025 - 08:56 WIB

Mendagri: Ribuan Kades Belum Lulus SMP, Ini Solusi Kemendagri!

9 Juli 2025 - 01:16 WIB

Dana Desa 2025: Lubuk Sirih Ilir Bangun Pengendali Air Penting!

8 Juli 2025 - 20:07 WIB

BUMDes Pir Trans Sosa V: Anggaran Mandiri Perbaiki Jalan Desa

8 Juli 2025 - 17:37 WIB

Trending di RAGAM