Menu

Mode Gelap
Menkop Kagumi Kopdes NTT, Soroti Peran Perempuan Antraks Gunungkidul: 26 Ternak Mati, Dua Desa Zona Merah! Erosi Bengawan Madiun Ancam Desa Banjaransari, Bupati Ngawi Bertindak! Oknum Pemuda Terancam Pidana Akibat Pengrusakan Jembatan Perahu, Warga Dusun Kusuhijrah Desak Tindakan Tegas Polisi Gaji Kades se-Rohil Cair Minggu Ini, 2 Bulan Tunggakan Lunas!

DESA · 29 Agu 2024 17:37 WIB ·

Kader Pembangunan Manusia Maesan Tingkatkan Kapasitas, Percepat Penurunan Stunting


					Kader Pembangunan Manusia Maesan Tingkatkan Kapasitas, Percepat Penurunan Stunting Perbesar

Bondowoso [DESA MERDEKA] – Dalam upaya percepatan penurunan angka stunting, delapan Kader Pembangunan Manusia (KPM) se-Kecamatan Maesan bersama lima perangkat desa mengikuti pelatihan peningkatan kapasitas di Kantor Pemerintah Desa Maesan, Selasa (29/8). Pelatihan yang berlangsung selama lima jam ini difokuskan pada penguatan kapasitas KPM dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, khususnya dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) serta pemberian edukasi gizi.

Kegiatan ini menghadirkan empat orang Tenaga Pendamping Profesional (TPP) Kecamatan Maesan dan seorang ahli gizi dari Puskesmas Maesan. Para peserta diberikan pemahaman mendalam mengenai penggunaan aplikasi e-HDW, sebuah platform digital yang dirancang untuk mendukung pendataan dan monitoring kasus stunting. Ahmad Salahoddin, salah satu TPP, menjelaskan bahwa aplikasi ini sangat penting untuk menginput data lima sasaran utama, yaitu remaja putri, calon pengantin, ibu hamil dan nifas, anak usia 0-59 bulan, dan keluarga sasaran.

“Dengan data yang akurat dan terkini, kita dapat mengidentifikasi masalah stunting secara lebih spesifik dan menyusun intervensi yang tepat,” ujar Ahmad.

Selain pelatihan penggunaan aplikasi e-HDW, peserta juga mendapatkan materi terkait pentingnya pemberian gizi seimbang bagi ibu hamil dan anak usia dini. Sony Sanjaya, ahli gizi dari Puskesmas Maesan, menekankan bahwa stunting merupakan masalah kompleks yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk faktor gizi.

“Pemberian makanan bergizi yang cukup sejak dini sangat penting untuk mencegah terjadinya stunting,” tegas Sony.

Joni Fatahillah, Koordinator TPP Kecamatan Maesan yang biasanya menjadi narasumber utama dalam kegiatan serupa, absen dalam pelatihan ini karena tengah mengikuti seleksi TPP Inspiratif 2024. Meski demikian, semangat para peserta tidak surut untuk terus berkontribusi dalam upaya penurunan stunting di Kecamatan Maesan.

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 158 kali

badge-check

Jurnalis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Kolaborasi untuk Ketahanan Pangan: Langkah Nyata dari Gampong Garot

13 Mei 2025 - 00:27 WIB

Guyuran Hujan, Warga Pujodadi Sigap Atasi Banjir

12 Mei 2025 - 10:26 WIB

Ribuan Bibit Ikan Warnai Harapan Ekonomi Silau Dunia

11 Mei 2025 - 15:35 WIB

Ndikosapu Bangkit: Adat Jadi Kekuatan Raih Kemajuan

10 Mei 2025 - 20:19 WIB

Akpersi Desak Kades dan Camat Buka Suara Terkait Dugaan Potongan Honor Perangkat Desa

10 Mei 2025 - 17:20 WIB

Harapan Baru Cihirup: Tata Suharta Nakhoda Sementara

10 Mei 2025 - 16:54 WIB

Trending di DESA