Menu

Mode Gelap
Galian C Ilegal di Desa Gorowong Kembali Aktif, Warga Resah Gudang Tembakau Rampung, Mojowono Mantapkan Diri Jadi Sentra Tembakau Mojokerto Kader Nagari Digital se-Sumatera Barat Dilatih Menulis Berita dengan Bantuan AI Desa Sidodadi Banyuwangi Tingkatkan Pengelolaan Sampah dengan TPS 3R “Barokah Jaya” Warga Tabalong Tolak Aktivitas Pertambangan Batu Bara yang Kian Marak

DESA · 29 Agu 2024 17:37 WIB ·

Kader Pembangunan Manusia Maesan Tingkatkan Kapasitas, Percepat Penurunan Stunting


					Kader Pembangunan Manusia Maesan Tingkatkan Kapasitas, Percepat Penurunan Stunting Perbesar

Bondowoso [DESA MERDEKA] – Dalam upaya percepatan penurunan angka stunting, delapan Kader Pembangunan Manusia (KPM) se-Kecamatan Maesan bersama lima perangkat desa mengikuti pelatihan peningkatan kapasitas di Kantor Pemerintah Desa Maesan, Selasa (29/8). Pelatihan yang berlangsung selama lima jam ini difokuskan pada penguatan kapasitas KPM dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, khususnya dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) serta pemberian edukasi gizi.

Kegiatan ini menghadirkan empat orang Tenaga Pendamping Profesional (TPP) Kecamatan Maesan dan seorang ahli gizi dari Puskesmas Maesan. Para peserta diberikan pemahaman mendalam mengenai penggunaan aplikasi e-HDW, sebuah platform digital yang dirancang untuk mendukung pendataan dan monitoring kasus stunting. Ahmad Salahoddin, salah satu TPP, menjelaskan bahwa aplikasi ini sangat penting untuk menginput data lima sasaran utama, yaitu remaja putri, calon pengantin, ibu hamil dan nifas, anak usia 0-59 bulan, dan keluarga sasaran.

“Dengan data yang akurat dan terkini, kita dapat mengidentifikasi masalah stunting secara lebih spesifik dan menyusun intervensi yang tepat,” ujar Ahmad.

Selain pelatihan penggunaan aplikasi e-HDW, peserta juga mendapatkan materi terkait pentingnya pemberian gizi seimbang bagi ibu hamil dan anak usia dini. Sony Sanjaya, ahli gizi dari Puskesmas Maesan, menekankan bahwa stunting merupakan masalah kompleks yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk faktor gizi.

“Pemberian makanan bergizi yang cukup sejak dini sangat penting untuk mencegah terjadinya stunting,” tegas Sony.

Joni Fatahillah, Koordinator TPP Kecamatan Maesan yang biasanya menjadi narasumber utama dalam kegiatan serupa, absen dalam pelatihan ini karena tengah mengikuti seleksi TPP Inspiratif 2024. Meski demikian, semangat para peserta tidak surut untuk terus berkontribusi dalam upaya penurunan stunting di Kecamatan Maesan.

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 146 kali

badge-check

Jurnalis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Kenaikan Alokasi Dana Desa di Rembang Tingkatkan Kesejahteraan Perangkat Desa

10 Februari 2025 - 21:41 WIB

36 Kepala Desa di Bengkulu Utara Dapat Teguran Keras Akibat Tunggakan PBB-P2

10 Februari 2025 - 15:26 WIB

Gaji Kepala Desa dan Perangkat Desa Tahun 2025: Naik atau Tetap?

10 Februari 2025 - 08:50 WIB

Kemenangan Pilkades Berujung Penantian: Tujuh Calon Kades di Pulau Morotai Tak Kunjung Dilantik

9 Februari 2025 - 23:45 WIB

Dilema Program Ketahanan Pangan di Kabupaten Bogor: Dana Desa 20% Jadi Beban?

6 Februari 2025 - 22:27 WIB

Dana Kampung di Kabupaten Berau Tahun 2025 Capai Rp463 Miliar

5 Februari 2025 - 14:16 WIB

Trending di DESA