Pesisir Selatan–Solok, Sumatera Barat [DESA MERDEKA] – Proyek strategis Pembangunan Jalan Bayang–Solok di Sumatera Barat kini memasuki tahap akhir dan ditargetkan rampung paling lambat akhir November 2025. Percepatan ini satu bulan lebih awal dari rencana semula pada Desember, menyusul instruksi langsung dari Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Barat, Vasko Ruseimy.
Percepatan Rampungnya Jalan Bayang–Solok Dorong Manfaat Lebih Cepat
Wagub Vasko Ruseimy melakukan peninjauan langsung progres pembangunan yang menghubungkan Kabupaten Solok dan Kabupaten Pesisir Selatan itu pada Rabu (30/10/2025). Dalam kunjungan kerjanya, Vasko menekankan pentingnya akselerasi penyelesaian proyek agar manfaatnya bisa segera dinikmati oleh masyarakat luas.
“Saya minta proyek Jalan Bayang–Solok ini bisa diselesaikan paling lambat akhir November, lebih cepat dari target semula Desember. Dengan begitu, manfaatnya bisa segera dirasakan masyarakat,” ujar Vasko.
Percepatan proyek ini dinilai sangat krusial karena jalan penghubung ini diprediksi akan membuka akses ekonomi baru yang signifikan di wilayah Sumatera Barat bagian selatan. Kehadiran infrastruktur ini akan memudahkan distribusi hasil bumi dan hasil laut antar-dua kabupaten.
Membuka Akses Ekonomi dan Memperkuat Pariwisata
Vasko menjelaskan bahwa jalan ini akan menjadi urat nadi baru bagi perekonomian lokal. Masyarakat Solok, yang dikenal sebagai sentra pertanian dan perkebunan, akan lebih mudah mengirim hasil panennya ke wilayah pesisir. Sebaliknya, nelayan dari Pesisir Selatan dapat dengan efisien menyalurkan hasil tangkapan laut segar mereka ke pasar di Solok.
“Kehadiran jalan ini akan membuka akses ekonomi antara Kabupaten Solok dan Pesisir Selatan. Orang Solok bisa mengirim hasil kebun dan sawahnya ke Pesisir Selatan, dan nelayan Pesisir Selatan bisa mengirim hasil tangkapan laut ke Solok. Ekonomi dua kabupaten ini akan semakin bergeliat,” jelas Vasko, optimistis.
Selain dampak ekonomi, jalan yang memangkas waktu tempuh ini juga dinilai strategis untuk memperkuat sektor pariwisata di kawasan selatan Sumatera Barat. Jalur baru ini diharapkan mampu memicu pertumbuhan destinasi wisata di Solok dan Pesisir Selatan.
Wagub Vasko menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Sumatera Barat untuk terus memaksimalkan pembangunan infrastruktur meski harus menghadapi tantangan keterbatasan anggaran dan teknis. “Kita akan terus memaksimalkan pembangunan infrastruktur meski dengan segala keterbatasan yang ada. Mudah-mudahan ini membawa dampak positif bagi masyarakat. Mohon doanya, kita akan kerja keras untuk Sumatera Barat,” tegasnya.
Pengguna Jalan Rasakan Manfaat Langsung
Manfaat nyata dari selesainya sebagian jalur ini sudah dirasakan oleh warga setempat. Salah satunya adalah Jhony, seorang pedagang sayur, yang mengaku sangat terbantu dengan keberadaan jalan pintas ini. Ia menuturkan kepada Wakil Gubernur bahwa jalan ini mempermudah aktivitas kesehariannya dalam berdagang.
“Saya senang sekali jualan sayur ke Pesisir Selatan sekarang. Alhamdulillah, ini kemajuan besar. Dulu lewat jalur Padang butuh lima jam, sekarang hanya dua jam lewat sini. Hemat waktu dan minyak,” ungkap Jhony.
Mendengar pengakuan warga tersebut, Vasko merespons dengan candaan ringan, menekankan aspek sosial dan manfaat langsung dari konektivitas.
“Yang penting kan sekarang orang pantai bisa melihat danau, dan orang danau bisa melihat pantai. Orang Solok bisa makan ikan laut segar, dan orang Pessel bisa menikmati sayur-sayuran segar,” tutupnya sambil tertawa. Pembangunan Jalan Bayang–Solok ini diharapkan menjadi tonggak kemajuan infrastruktur konektivitas di Sumbar.



















Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.