PESAWARAN (DESA MERDEKA) : eHDW yang telah dirilis oleh Kementerian Desa PDTT RI pada bulan Agustus 2023 lalu merupakan alat kerja Kader Pembangunan Manusia (KPM) dalam menjalankan tugasnya melakukan pemetaan, pendataan, dan pemantauan terhadap layanan dan sasaran. Ujar Nina Citra Ivana, Selasa (26/09/2023).
Versi 2.0 ini berbeda dengan versi sebelumnya yang berbasis android, Versi ini telah menghilangkan menu diagnostik yang di dalamnya terdapat rekomendasi kegiatan pada indikator layanan. Meskipun demikian, versi 2.0 ini sudah tampil sebagai alat bantu untuk melakukan analisa sosial dalam rangka pengambilan kebijakan mulai dari lapis Desa hingga lapisan di pemerintah pusat utamanya berkaitan dengan tingkat konvergensi. Imbuh Tenaga Ahli P3MD Pesawaran
Menurut Nina Konvergensi sebagai salah satu strategi dalam percepatan penurunan stunting dalam semua aspek pembangunan terlihat dalam PERPRES 72 Tahun 2021. Dalam konteks eHDW konvergensi itu terpotret dengan santun dalam bentuk skor konvergensi. Tentu makna di balik skor konvergensi ini perlu kita cari dan temukan bersama agar gerakan percepatan penurunan stunting ini tidak selalu menghunjam desa untuk mendanainya.
Pelatihan yang digelar di Balai Adat Kecamatan Kedondong secara resmi dibuka oleh Ketua Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) Kabupaten Pesawaran Hj. Nanda Indira Dendi, S.E., M.M., yang hadiri oleh Camat Kedondong, Way Lima dan Way Khilau, Ketua APDESI Kabupaten Pesawaran, Ketua APDESI Kecamatan, Ketua BKAD Kecamatan, Ketua TPPS Kecamatan, Ketua TPPS Desa, Pendamping Desa dan Pendamping Lokal Desa serta diikuti oleh 114 KPM dan Aparat Desa.
Dalam sambutan nya, Ketua TPPS Kabupaten Pesawaran mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang tinggi kepada seluruh komponen masyarakat, perangkat pemerintah daerah, kecamatan, sehingga desa serta semua pihak atas kerjasama dan dukungannya dalam upaya percepatan penurunan stunting Kabupaten Pesawaran, sehingga kini progres penurunan angka Stunting di Kabupaten Pesawaran semakin terlihat nyata.
Pada Kesempatan Tersebut, Ketua Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) Kabupaten Pesawaran Hj. Nanda Indira Dendi, S.E., M.M., memberikan tali asih berupa bantuan Paket Sembako kepada beberapa keluarga dengan anak beresiko Stunting dan doorprize kepada sejumlah peserta pelatihan.
Pelatihan yang mengusung tema “Beraksi Bersama dan Sehati dengan KPM dalam Mewujudkan Kabupaten Pesawaran Bebas Stunting” menghadirkan Nara Sumber Kadis PMD Kabupaten Pesawaran (Drs. Nur Asikin, M.IP) dan Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat (P3MD) Kabupaten Pesawaran, Nina Citra Ivana
Sebagai bentuk komitmen dan konsistensi dalam menangani dan mencegah Stunting di Kabupaten Pesawaran, Ketua TPPS Kabupaten Pesawaran melalui Dinas PMD akan selalu melakukan pembinaan kepada masyarakat, Desa & KPM. Selain itu mendukung sepenuhnya otimalisasi Rumah Desa Sehat (RDS) di tiap Desa untuk menjadi wahana bersama dalam rangka kegiatan promotif, preventif serta penggalian gagasan dan rumusan masalah terkait percepatan penurunan stunting.
Tetakhir, yang paling penting adalah bahwa dengan tagline, “Si Besti” (Beraksi Bersama & Sehati), Ibu Ketua TPPS Kabupaten Pesawaran mengajak seluruh komponen masyarakat dan Desa di Bumi Andan Jejama untuk “GASPOLL” (1. Gizi cukup & seimbang bagi Ibu Hamil & Balita; 2. Asi Eksklusif sampai bayi usia 6 Bulan; 3. Sanitasi lingkungan harus terjaga; 4. Pemanfaatan pekarangan rumah untuk tanam buah & sayur; 5. ODF 100% – Bebas BAB Sembarangan; 6. Laksanakan PHBS – Perilaku Hidup Bersih & Sehat; 7. Layanan Posyandu, parenting, kesehatan remaja, calon pengantin & pasangan usia subur).

Penulis Bekerja di Kementerian Desa PDTT RI Sebagai Tenaga Pendamping Profesional (TPP) Desa di Kabupaten Pesawaran
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.