Mataram [DESA MERDEKA] – Realisasi penyaluran Dana Desa di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) baru mencapai Rp583,29 miliar atau sekitar 53,08 persen dari total pagu anggaran Rp1,09 triliun hingga pertengahan Mei 2025. Data ini dicatat oleh Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kanwil DJPb) Provinsi NTB.
Kepala Kanwil DJPb NTB, Ratih Hapsari Kusumawardani, menjelaskan bahwa capaian ini menunjukkan sebagian besar pemerintah daerah sudah mulai memanfaatkan Dana Desa untuk program prioritas di tingkat desa. Namun, Ratih menegaskan bahwa realisasi tersebut belum merata dan perlu segera ditingkatkan.
“Kalau realisasi tahap I rata-ratanya 53,08 persen dari pagu. Jadi ada desa yang cepat ada yang kurang,” kata Ratih saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (21/5).

Ratih menyebut, Kabupaten Lombok Timur menjadi daerah dengan realisasi tertinggi, yaitu 56,85 persen atau setara Rp155,79 miliar dari total pagu Rp274 miliar. Disusul oleh Kabupaten Sumbawa dengan capaian 56,59 persen atau sekitar Rp85,32 miliar dari total pagu Rp150,77 miliar.
Kabupaten Lombok Tengah juga menunjukkan kinerja cukup baik dengan realisasi 55,13 persen atau Rp97,21 miliar dari pagu Rp176,35 miliar. Kabupaten Lombok Utara dan Sumbawa Barat masing-masing mencatat realisasi 56,47 persen dan 54,98 persen, sekitar Rp32,043 miliar dan Rp27,346 miliar. Sementara itu, Kabupaten Dompu mencapai 50,93 persen atau Rp35,889 miliar.
Namun, tidak semua daerah memiliki catatan baik. Kabupaten Lombok Barat dan Kabupaten Bima tercatat sebagai dua daerah dengan realisasi terendah, masing-masing 49,64 persen dan 44,35 persen.
“Untuk kabupaten yang sudah 100 persen ada tiga, yaitu Kabupaten Sumbawa, Sumbawa Barat, dan Lombok Utara. Yang lain menurut data kami belum 100 persen desanya terealisasi anggarannya,” beber Ratih.

Redaksi Desa Merdeka
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.