Minahasa Tenggara [DESA MERDEKA] – Dalam upaya menekan angka stunting, Pemerintah Desa Poniki, Kecamatan Pasan, Kabupaten Minahasa Tenggara, melakukan terobosan baru. Desa ini resmi membentuk Pokja Bina Keluarga Remaja (BKR) yang melibatkan generasi muda secara aktif.
Pelantikan Pokja BKR dilakukan usai kegiatan Posyandu Desa, dengan dihadiri oleh Hukum Tua Desa Poniki, Lofry Berty Tampomuri, serta para kader desa, kader posyandu, dan orang tua remaja. Hukum Tua Desa Poniki dalam sambutannya menyampaikan pentingnya peran remaja dalam pencegahan stunting.
“Posyandu Remaja di desa kami sudah berjalan sejak tahun 2022. Namun, dengan adanya Pokja BKR ini, diharapkan upaya pencegahan stunting bisa lebih terarah dan efektif,” ujar Lofry.
Pokja BKR Desa Poniki akan bertugas untuk memberikan edukasi kesehatan reproduksi kepada remaja, serta mensosialisasikan pentingnya gizi seimbang bagi ibu hamil dan anak-anak. Selain itu, mereka juga akan berperan aktif dalam memantau pertumbuhan dan perkembangan anak-anak di desa.
Shifani Bawohang terpilih sebagai Ketua Pokja BKR Desa Poniki. Ia bersama rekan-rekannya yang lain berkomitmen untuk menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya. “Kami siap berkontribusi untuk desa kami. Semoga dengan adanya Pokja BKR, angka stunting di Desa Poniki bisa terus menurun,” kata Shifani.
Frida Wagania, Kader Pembangunan Manusia (KPM) Desa Poniki, mengapresiasi inisiatif Pemerintah Desa Poniki dalam membentuk Pokja BKR. “Ini adalah langkah yang sangat tepat. Dengan melibatkan remaja secara langsung, kita bisa mencapai tujuan pencegahan stunting secara lebih efektif,” ujarnya.
Pembentukan Pokja BKR Desa Poniki diharapkan menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kabupaten Minahasa Tenggara. Melalui keterlibatan generasi muda, upaya pencegahan stunting bisa menjadi gerakan yang lebih masif dan berkelanjutan.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.