Menu

Mode Gelap
Dari Hoaks ke Harapan: Catatan Dua Hari Bimtek Literasi Informasi di Pekalongan PPID Desa Jadi Kunci Transparansi di Lombok Tengah Sumatera Barat Siap Jadi Green Province 2026, Targetkan Investasi Hijau Rp120 Triliun Peternakan Ayam Diduga Tanpa Izin Resahkan Warga Bekasi Mengubah Citra Petani, Memajukan Ekonomi Sumbar

POLITIK · 2 Nov 2025 08:46 WIB ·

Ambisi Kursi Partai: Muna Barat Butuh Pemimpin, Bukan Ketua


					Ambisi Kursi Partai: Muna Barat Butuh Pemimpin, Bukan Ketua Perbesar

Muna Barat, Sulawesi Tenggara [DESA MERDEKA] Langkah politik La Ode Darwin yang diklaim sebagai “koridor percepatan pembangunan daerah” justru tampak seperti bungkus manis untuk ambisi kekuasaan pribadi. Ironisnya, baru seumur jagung memimpin, Muna Barat sudah menunjukkan tanda-tanda kegagalan di bawah kendalinya.

Hal tersebut disampaikan oleh LM Junaim, Pemerhati Kebijakan Publik Muna Barat, menanggapi pemberitaan yang memuji pencalonan La Ode Darwin sebagai calon tunggal Ketua DPD I Partai Golkar Sulawesi Tenggara.

Menurut Junaim, wacana yang menggambarkan Darwin sebagai jembatan pembangunan hanyalah propaganda politik yang menjauh dari realitas lapangan.

“Hingga kini, pelayanan publik dasar di Muna Barat justru terpuruk. Banyak fasilitas puskesmas rusak, jalan ke desa-desa rusak berat, air bersih masih menjadi mimpi bagi sebagian besar desa pesisir, dan terlalu banyak janji daripada bukti nyata. Kalau komunikasi Darwin dengan kementerian dianggap ‘mudah dan cepat’, mengapa hasilnya nihil?” tegas Junaim, Sabtu (1/11/2025).

Indikator: Kesejahteraan, Bukan Jabatan
Ia menilai, indikator keberhasilan seorang pemimpin seharusnya terlihat dari kesejahteraan masyarakat, bukan dari jabatan politik yang sedang diburu.

Lebih lanjut, Junaim menegaskan bahwa dalih membangun daerah melalui partai hanyalah pembenaran atas kehausan kekuasaan pribadi.

“Seorang kepala daerah seharusnya fokus menjalankan mandat rakyat, bukan sibuk menambah jabatan politik. Menjadi Ketua DPD I Golkar bukan jalan pembangunan, melainkan jalan memperkuat posisi tawar pribadi di panggung politik menjelang Pilkada dan Pemilu,” ujarnya.

Menurut Junaim, menyamakan kepentingan partai dengan kepentingan publik adalah bentuk manipulasi naratif. Ia mengingatkan bahwa partai politik memang memiliki jaringan nasional, namun manfaat jaringan itu baru terasa jika digunakan dengan benar dan akuntabel.

“Faktanya, banyak kepala daerah justru tersandera oleh kepentingan partai dan elite pusat. Dengan kata lain, posisi kuat di partai sering kali justru mengorbankan independensi dalam mengurus daerah,” sambungnya.

Logika Pembangunan Butuh Rekam Jejak Nyata
Selain itu, ia menyebut bahwa klaim Darwin akan mempercepat pembangunan melalui koneksi politik merupakan kontradiksi terbuka.

“Bagaimana mungkin seseorang yang belum membuktikan kepemimpinannya secara efektif tiba-tiba dianggap mampu memimpin satu provinsi partai besar? Logika pembangunan tidak bisa dipikul oleh narasi pencitraan, ia membutuhkan rekam jejak nyata, transparansi anggaran, dan tata kelola pemerintahan yang bersih,” tutur Junaim.

Ia juga mengingatkan bahwa hingga kini masih terdapat berbagai catatan merah dalam kepemimpinan Darwin, termasuk dugaan penyalahgunaan dana hibah BNPB, dugaan keterlibatan dalam kasus tambang ilegal, serta lemahnya kinerja birokrasi.

Pada bagian akhir, Junaim menegaskan bahwa rakyat Muna Barat tidak butuh ketua partai, melainkan pemimpin yang hadir menyelesaikan persoalan mereka.

“Memimpin Golkar bukan solusi untuk air bersih, bukan jawaban untuk jalan rusak, dan bukan penyelamat bagi orang sakit yang minim fasilitas kesehatan. Itu hanya tiket baru bagi Darwin untuk melanjutkan karier politiknya di atas penderitaan rakyat yang belum terselesaikan,” pungkasnya.

“Kalau pembangunan hanya dijadikan alasan untuk mencari jabatan, itu bukan kerja untuk rakyat, tetapi kerja untuk diri sendiri. Rakyat Muna Barat tidak butuh pemimpin yang sibuk mengejar kursi, tetapi yang mau turun dan tidur di desa-desa sesuai dengan janjinya,” pungkas Junaim.

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 224 kali

badge-check

Jurnalis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Novy Yasin Serap Aspirasi Warga, Fokus Perbaikan Jalan dan Ekonomi

1 November 2025 - 11:52 WIB

RAMBO Gelar Deklarasi di Monas: Dukung Penuh Kepemimpinan Prabowo

28 Oktober 2025 - 09:38 WIB

Gerindra Malaka: Kader Wajib Setia Rakyat, Awasi Program Prabowo

25 Oktober 2025 - 07:03 WIB

HUT ke-61, Golkar Bekasi Kuatkan Silaturahmi dengan Pesantren

20 Oktober 2025 - 14:17 WIB

Anak Gubernur Pimpin PSI: Ujian Politik Modern Minangkabau

16 Oktober 2025 - 17:05 WIB

Wakil Ketua DPRD Padang Berang: Warga Kelok Kuranji Terisolir!

12 Oktober 2025 - 21:48 WIB

Trending di POLITIK