Jakarta (DESA MERDEKA) – Sekretaris Jenderal Asosiasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Indonesia Edy Misero menyebut masih ada sekitar 12 ribu desa di Indonesia yang belum mendapat akses internet sehingga menghambat keberadaan bisnis digital, khususnya untuk sektor
“Bagaimana UMKM tersebut bisa mengembangkan bisnis digital kalau belum terjangkau,” ujar Edy Misero, dilansir dari Kontan, Senin (17/7).
Edy menyatakan bahwa, kepemimpinan Menteri Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Wakil Menteri Kominfo yang baru mestilah mampu melakukan perbaikan pada perluasan akses internet. Maka, kepemimpinan menteri dan wakil menteri yang baru harus fokus perbaikan, pengadaan seluruh fasilitas teknologi digital guna menopang UMKM yang membutuhkan.
“Jadi, kalau mau konsen, konsenlah untuk memperbaiki, mengadakan, memfasilitasi seluruh hal-hal yang berkaitan dengan teknologi digital sehingga pelaku UMKM yang belum melek digital bisa belajar jadi pelaku UMKM yang melek digital,” tandasnya.
Senada dengan Edy, Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel) Jerry Mangasas Swandy meminta Menkominfo yang baru dapat mendukung tercapainya konektivitas digital infrastruktur secara nasional. Sebab, konektivitas digital infrastruktur sampai saat ini cakupannya hanya sekitar 30% dari 514 Kabupaten/Kota.
“Secara prinsip pelaksanaan OSS belum terintegrasi dengan PTSP (pelayanan terpadu satu pintu) yang ada di daerah,” ujar Jerry, sebagaimana dilansir Kontan, Senin (17/7).
Selain itu, menurut Apjatel, Menkominfo yang baru dapat mengintegrasikan kebijakan nasional/pusat sektor TIK ini kepada semua stakeholder, termasuk kepada pemerintah daerah.
Sebelumnya, pada Senin (17/7), Presiden Jokowi melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri di kabinetnya. Perubahan ini tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 62p tahun 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri dan Wakil Menteri. Adapun, dalam reshuffle ini ditetapkan Menteri Kominfo baru, yakni Budi Arie. Sementara, posisi Wakil Menteri diduduki Nezar Patria.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.