Padang, Sumatera Barat [DESA MERDEKA] – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) memperkuat sektor perikanan lokal dengan menyalurkan bantuan kepada para pembudidaya di Kota Pariaman. Bantuan berupa 100 induk lele unggul diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur (Wagub) Sumbar, Vasko Ruseimy, di Desa Cubadak Air Utara, Kecamatan Pariaman Utara, pada Selasa (19/8/2025).
Penyerahan bantuan ini menjadi salah satu upaya konkret Pemprov Sumbar untuk mendorong penguatan ekonomi masyarakat melalui budidaya lele, yang dikenal sebagai komoditas potensial di daerah tersebut. Selain 100 induk lele, pemerintah juga menyerahkan 100 kilogram induk unggul dan 200 kilogram pakan kepada dua kelompok pembudidaya, yaitu UPR FA Mandiri dan UPR Kajai Fish.
Wagub Vasko Ruseimy menegaskan bahwa keberhasilan budidaya perikanan tidak hanya bergantung pada keterampilan petani, tetapi juga pada kualitas indukan. Menurutnya, bibit yang unggul dapat mempercepat pertumbuhan ikan, meningkatkan ketahanan terhadap penyakit, dan menghasilkan produktivitas yang jauh lebih tinggi. “Harapan kami, bantuan ini bisa memacu produktivitas dan memperkuat posisi Pariaman sebagai sentra budidaya lele di Sumbar,” ujarnya.
Vasko Ruseimy menyoroti potensi besar Kota Pariaman di sektor perikanan. Berdasarkan proyeksi data tahun 2025, kota ini diperkirakan mampu menghasilkan 324,3 ton lele. Angka ini menunjukkan sumber daya yang melimpah serta peluang besar untuk menjadikan Pariaman salah satu sentra perikanan unggulan di Sumatera Barat.
Selain meningkatkan produksi, penyaluran bantuan ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat. Budidaya lele terbukti menjadi salah satu usaha yang relatif mudah dijalankan dengan modal terjangkau, tetapi berpotensi menghasilkan keuntungan signifikan jika dikelola dengan baik. “Bantuan ini bukan sekadar simbol, tetapi dorongan nyata agar kelompok pembudidaya dapat meningkatkan skala usaha, memperluas pasar, dan akhirnya menyejahterakan keluarga,” kata Wagub Vasko.
Ia juga menekankan pentingnya dukungan berkelanjutan, termasuk pendampingan teknis, ketersediaan pakan, dan akses pasar. Penguatan rantai pasok dan jaringan distribusi, menurutnya, akan memantapkan posisi Pariaman sebagai pusat perikanan budidaya dan membuka peluang kerja lebih luas bagi masyarakat.
Para kelompok pembudidaya menyambut baik bantuan yang diberikan pemerintah. Mereka menilai dukungan ini sangat penting untuk mengatasi berbagai tantangan, mulai dari fluktuasi harga pakan hingga keterbatasan modal. Langkah Pemprov Sumbar ini sejalan dengan program penguatan ekonomi berbasis potensi lokal. Sektor perikanan dianggap sebagai tumpuan penting karena berkontribusi pada ketahanan pangan dan membuka lapangan kerja di pedesaan. Dengan target produksi yang mencapai ratusan ton per tahun, Kota Pariaman memiliki peluang besar untuk menopang kebutuhan daerah dan memasok pasar di tingkat provinsi maupun nasional.


















Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.