Sulawesi Utara [Desa Merdeka] – Suasana virtual penuh antusiasme mewarnai rapat terbatas antara pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Badan Andalan Kesetiakawanan Pengentasan Kemiskinan (BAKTI Taskin) dengan Koordinator Wilayah (Korwil) Sulawesi Utara pada Minggu malam (4/5/2025). Dipandu oleh Sekretariat DPP BATAS Alan Keba.
Pertemuan ini menjadi wadah penting untuk menyelaraskan pemahaman dan memperkuat sinergi dalam upaya pengentasan kemiskinan di Bumi Nyiur Melambai.
Julius Umpel, Korwil BATAS Sulawesi Utara, membuka pertemuan dengan menyampaikan apresiasi atas kehadiran DPP BAKTI Taskin. Beliau menyoroti adanya kebutuhan akan pemahaman yang lebih mendalam di kalangan pengurus BATAS tingkat kabupaten/kota terkait peran dan kedudukan organisasi. “Kami mohon kepada Bapak Suntoro sebagai Sekjen DPP BAKTI Taskin untuk memberikan penjelasan yang komprehensif mengenai keberadaan BATAS kepada kami di kabupaten/kota,” ungkap Julius Umpel dengan harapan.
Menanggapi permintaan tersebut, Suntoro, dengan penuh semangat memberikan klarifikasi yang lugas. Beliau menegaskan bahwa “BAKTI Taskin ini adalah perkumpulan yang diamanahkan oleh BP Taskin sebagai relawan yang mendukung, mengawal, dan mengimplementasikan program pengentasan kemiskinan yang telah dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.” Penjelasan ini disambut baik oleh para peserta rapat.
Momentum penting bagi keberadaan BATAS sebelumnya telah terjadi pada Senin, 21 April 2025, di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin), Budiman Sudjatmiko, secara resmi mengukuhkan para relawan BATAS.
Sebagai ujung tombak pengentasan kemiskinan, BATAS tidak bergerak sendiri. Suntoro mengungkapkan dukungan signifikan dari berbagai investor yang memiliki komitmen kuat untuk bersinergi dengan pemerintah dalam mewujudkan masyarakat yang sejahtera. Kemitraan strategis ini menjadi modal penting dalam menjalankan berbagai program dan inisiatif di lapangan.
Lebih lanjut, Suntoro memberikan angin segar bagi pemerintah daerah. “BATAS ini mengulurkan tangan kepada pemda setempat, memberikan solusi pengentasan kemiskinan termasuk pembiayaannya. BATAS tidak tergantung dengan dana APBN maupun APBD,” tegasnya.
Pernyataan ini secara langsung menjawab kekhawatiran yang sempat mencuat di antara 15 koordinator daerah kabupaten/kota se-Sulawesi Utara yang hadir mengenai keberlanjutan operasional BATAS.
Penjelasan yang komprehensif dari Sekjen DPP BAKTI Taskin ini berhasil meredakan keraguan dan meningkatkan pemahaman para pengurus BATAS di Sulawesi Utara.
Dengan pemahaman yang semakin solid dan dukungan yang kuat dari berbagai pihak, diharapkan pergerakan BATAS di Sulawesi Utara akan semakin efektif dan memberikan kontribusi nyata dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur, sejalan dengan visi dan misi Presiden Prabowo Subianto dalam memberantas kemiskinan di seluruh pelosok negeri.

Penggiat Desa. Lakukan yang Perlu saja (Prioritas).
Kita Gak perlu memenangkan semua Pertempuran.
Tinggal di Padang Pariaman, Sumatera Barat.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.