Mamuju [DESA MERDEKA] – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) semakin serius dalam mewujudkan kedaulatan pangan. Hal ini ditegaskan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, saat memimpin Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) dan Musyawarah Fasilitator Pembentukan Desa Bersatu Provinsi Sulbar di Mamuju, Sabtu (10/8).
Dalam acara tersebut, Bahtiar memberikan apresiasi kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Desa Bersatu yang telah menginisiasi pembentukan pengurus daerah di Sulbar. Ia yakin, kolaborasi antara pemerintah dan organisasi masyarakat seperti Desa Bersatu akan menjadi kunci keberhasilan dalam meningkatkan produksi pangan lokal.
“Kita harus mengurangi ketergantungan pada produk pangan impor. Kedaulatan pangan harus menjadi prioritas kita bersama,” tegas Bahtiar.
Fokus pada APBD dan Bibit
Pj Gubernur juga menyoroti pentingnya pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang efektif untuk mendukung program kedaulatan pangan. Ia menilai, alokasi anggaran saat ini belum optimal dalam mendorong peningkatan produksi pangan.
“Kita perlu melakukan evaluasi terhadap penggunaan APBD. Apakah sudah tepat sasaran dalam mendukung program kedaulatan pangan? Selain itu, kita juga harus mengatasi masalah kekurangan bibit yang seringkali menjadi kendala petani,” ujarnya.
Desa Bersatu Siap Dukung
Senada dengan Pj Gubernur, Ketua DPP Desa Bersatu, Muhammad Asri Anas, menyatakan dukungan penuh terhadap program peningkatan kedaulatan pangan di Sulbar. Ia yakin, program ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat desa.
“Program yang digagas oleh Pj Gubernur sangat relevan dengan kondisi masyarakat kita. Kami siap bersinergi untuk mewujudkan kedaulatan pangan di Sulbar,” kata Asri.
Berkabar Kebaikan Dalam Kebaikan
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.