Menu

Mode Gelap
Kemendes PDTT dan CTC Jalin Kerja Sama Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Terhadap Perubahan Iklim IKADIN Lampung Dukung Penuh Aksi Cuti Bersama Hakim, Desak Kenaikan Gaji Indonesia Perangi Bencana: Dana Desa Ditujukan untuk Desa-Desa Rentan Iklim Gus Halim Didapuk Sebagai Bapak Bumdesa Bersama Lkd BUMDES Diajak Aktif dalam Program Makan Siang Gratis

PENDIDIKAN · 14 Okt 2024 12:51 WIB ·

Stop Money Politics! RPPAI Perangi Praktik Koruptif yang Merugikan Anak

A.S Agus Samudra, Sekjen Rumah PPAI dan Plt. Disdikbud Pati, Tulus Budiharjo, saat berbincang - bincang bersama awak media di ruang kerja, Kamis (10/10/24)

Pati [DESA MERDEKA] – Praktik politik uang bukan hanya merusak demokrasi, tetapi juga merugikan generasi muda. Rumah PPAI, sebuah organisasi yang peduli terhadap hak-hak anak, kini gencar mengkampanyekan “Stop Money Politics”. Mereka menyoroti dampak buruk politik uang terhadap pendidikan dan kesejahteraan anak-anak.

“Politik uang seperti racun yang merusak tatanan sosial,” tegas A.S Agus Samudra, Sekjen Rumah PPAI dan Plt. Disdikbud Pati. “Ketika uang berbicara lebih keras daripada suara rakyat, yang paling dirugikan adalah anak-anak. Anggaran pendidikan yang seharusnya digunakan untuk meningkatkan kualitas sekolah bisa saja dialihkan untuk kepentingan pribadi.”

A.S Agus Samudra, Sekjen Rumah PPAI
Mengapa Politik Uang Merugikan Anak?
  • Menghambat akses pendidikan: Anggaran pendidikan yang terpotong akibat korupsi akan berdampak langsung pada kualitas sarana dan prasarana sekolah, serta ketersediaan buku dan alat belajar.
  • Menciptakan ketidakadilan: Anak-anak dari keluarga kurang mampu akan semakin sulit mengejar cita-citanya karena tidak memiliki akses yang sama dengan anak-anak dari keluarga kaya.
  • Mencemari lingkungan belajar: Politik uang menciptakan budaya korupsi yang menular ke generasi muda.
Apa yang Bisa Kita Lakukan?

Rumah PPAI mengajak seluruh lapisan masyarakat, terutama orang tua dan generasi muda, untuk berperan aktif dalam memerangi politik uang. Beberapa hal yang bisa dilakukan antara lain:

  • Menaikkan kesadaran: Sebarkan informasi tentang bahaya politik uang kepada teman, keluarga, dan lingkungan sekitar.
  • Menolak segala bentuk suap: Jangan tergiur dengan iming-iming uang saat pemilihan umum atau pilkada.
  • Memilih pemimpin yang bersih: Pilihlah calon pemimpin yang memiliki integritas tinggi dan berkomitmen untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi anak-anak.
  • Berpartisipasi dalam pengawasan pemilu: Laporkan setiap bentuk kecurangan pemilu yang Anda temui.
Langkah Nyata Rumah PPAI

Rumah PPAI tidak hanya sekadar mengkampanyekan, tetapi juga melakukan aksi nyata. Mereka telah melakukan berbagai kegiatan seperti:

  • Sosialisasi di sekolah: Menjelaskan bahaya politik uang kepada siswa-siswi.
  • Pelatihan untuk guru: Memberikan pembekalan kepada guru agar dapat menjadi agen perubahan.
  • Kolaborasi dengan berbagai pihak: Bekerja sama dengan pemerintah, organisasi masyarakat sipil, dan media untuk memperluas jangkauan kampanye.
Masa Depan yang Lebih Baik

Dengan bersama-sama melawan politik uang, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak Indonesia. Anak-anak berhak mendapatkan pendidikan yang berkualitas, lingkungan yang sehat, dan masa depan yang cerah.

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Jurnalis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Kuliah Dhuha di Masjid Nidaa Ul Khairaat Pererat Ukhuwah Islamiyah

29 Oktober 2024 - 05:09 WIB

Revolusi Belajar: Guru Semarang Kuasai AI untuk Buku Anak yang Lebih Kreatif

24 Oktober 2024 - 09:23 WIB

Audy Joinaldy Buka MTQ Pessel, Dorong Lahirnya Generasi Qur’ani Unggul

22 Oktober 2024 - 14:41 WIB

SD Negeri 2 Watuagung Inovasi Perpustakaan Digital, Tingkatkan Literasi Siswa

8 Oktober 2024 - 10:41 WIB

Siswa Desa Lontio Berjuang Menuju Sekolah, Akses Transportasi Jadi Kendala Utama

23 September 2024 - 18:34 WIB

SMP 25 Pesawaran Ajak Siswa Lestarikan Mangrove, Warga Desa Terlibat Aktif

23 September 2024 - 13:26 WIB

Trending di PENDIDIKAN