Sragen (DESA MERDEKA)- Sebuah mobil tiba-tiba berhenti di depan lokasi parkir sepeda karyawan PT Combine Will Industrial Indonesia (CWII) di desa Karangmalang. Lima petugas dengan rompi langsung mengecek sepeda motor yang ada di lokasi parkir. Beberapa karyawan sempat kaget, karena ada sepeda yang ditempeli sebuah blangko berwarna merah. Setelah dicek, berisi data tunggakan pajak kendaraan tersebut.
“Sempat kaget mas, tiba-tiba ada orang dengan seragam turun dari mobil terus nempel sesuatu di sepeda motor. Setelah dicek, ternyata isinya data tunggakan pajak sepeda tersebut,” ucap S, karyawan PT CWII yang istirahat di lokasi parkir saat ditemui desamerdeka.id.
Kegiatan tersebut merupakan langkah dari Forum Bumdes Indonesia Kabupaten Sragen dalam rangka memberikan sosialisasi keberadaan Samsat Budiman dan memberitahu masyarakat yang kendaraannya menunggak pajak.
“Kegiatan ini dilakukan oleh Forum Bumdes Indonesia Kabupaten Sragen sebagai langkah nyata membantu UPPD/Samsat Kabupaten Sragen dalam peningkatan penerimaan pajak kendaraan di wilayah Kabupaten Sragen. Kegiatan ini dinamakan Kegiatan Jaring Jaga Disiplin Pajak Kendaraan Untuk Roda Dua/Empat (Kejar Gadis Pantura).” Tegas Sumarno, Ketua Forum Bumdes Indonesia Kabupaten Sragen.
Sri Marjoko, Kepala UPPD Sragen bersama Jasa Raharja meninjau langsung Kejar Gadis Pantura di lokasi parkir PT CWII. “Kegiatan ini bagus dan diharapkan bisa membantu serta mengenalkan Samsat Budiman kepada masyarakat.” Jelasnya.
Saat ini sudah 16 BUM Desa tergabung dalam Samsat Budiman. Dengan adanya program ini, masyarakat bisa membayar pajak kendaraan bermotor di BUM Desa.
“Kegiatan seperti ini tidak hanya fokus ke lingkungan parkir kendaraan. Nantinya, teman-teman juga melakukan pengecekan secara acak dimanapun teman-teman berada. Jadi, jangan kaget bila tiba-tiba ada kertas warna merah berisi data tunggakan pajak kendaraan.” Jelas Hartono, salah satu anggota tim Kejar Gadis Pantura.
Jurnalis
NIM : JT 2207-0007
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.