Pekalongan [DESA MERDEKA]– Taman Baca Hidup Punya Cerita berhasil menggelar diskusi menarik bertajuk “Sinau Bisnis: Pengembangan Bisnis di Era Digital”, 13 Desember 2024. Acara yang berlangsung meriah ini dihadiri oleh beragam kalangan, mulai dari pelaku usaha, mahasiswa, hingga masyarakat umum yang antusias ingin menggali lebih dalam tentang dunia bisnis digital.
Sahrul Mubarok, S.H., seorang praktisi bisnis sekaligus penggerak Taman Baca Hidup Punya Cerita, didapuk sebagai pembicara utama. Dalam paparannya yang inspiratif, Mubarok menekankan pentingnya literasi digital dalam mendorong pertumbuhan bisnis di era modern. Ia juga membagikan tips dan trik praktis dalam mengadopsi strategi bisnis berbasis digital untuk menghadapi dinamika pasar yang terus berubah.
“Kunci keberhasilan bisnis saat ini terletak pada kemampuan kita dalam memanfaatkan teknologi digital,” tegas Mubarok. “Dengan literasi digital yang memadai, kita dapat membuka peluang bisnis yang lebih luas dan bersaing di pasar global.”
Diskusi Interaktif dan Mendapat Dukungan Luas
Acara ini berlangsung dengan suasana yang sangat interaktif. Sesi tanya jawab yang berlangsung hangat memungkinkan peserta untuk berinteraksi langsung dengan pembicara dan saling bertukar pikiran. Para peserta mengaku mendapatkan banyak wawasan baru dan merasa termotivasi untuk mengembangkan usahanya.
Kesuksesan acara ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk mitra strategis seperti Cireng Buntel, NAF, Aksara Grup, dan Omah Property. Kolaborasi ini menunjukkan komitmen bersama untuk memberdayakan masyarakat melalui peningkatan literasi digital.
Langkah Awal Membangun Ekosistem Bisnis yang Kuat
Taman Baca Hidup Punya Cerita berharap diskusi ini dapat menjadi langkah awal dalam membangun ekosistem bisnis yang lebih inklusif dan adaptif terhadap perubahan zaman. Dengan semakin banyaknya masyarakat yang memiliki literasi digital yang baik, diharapkan akan muncul lebih banyak lagi pengusaha-pengusaha muda yang inovatif dan mampu berkontribusi dalam memajukan perekonomian daerah.
“Kami ingin agar kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan menjadi wadah bagi masyarakat untuk belajar dan berbagi pengetahuan,” ujar Mubarok. “Harapannya, Pekalongan dapat menjadi pusat pertumbuhan bisnis digital di Jawa Tengah.”
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.