PURBALINGGA (DESA MERDEKA) : Tekad dan kemauan yang kuat dapat mengalahkan segalanya, seperti yang ditunjukkan oleh pasangan suami istri asal Purbalingga, Jawa Tengah, yang memutuskan untuk pergi haji dengan bersepeda ke Tanah Suci. Pasutri yang berprofesi sebagai penjual martabak ini telah menabung selama puluhan tahun untuk mewujudkan impian mereka menunaikan ibadah haji secara mandiri. Dalam perjalanan menuju Makkah, mereka akan bersepeda selama delapan bulan ke depan.
Ratusan warga dari Desa Cipawon, Kabupaten Purbalingga, berkumpul di halaman masjid untuk memberikan pengantar kepada pasangan suami istri tersebut. Arif Mulyono dan Nurlaeli, pasangan yang berprofesi sebagai penjual martabak, akan memulai perjalanan bersepeda mereka menuju Makkah untuk berhaji.
Pasangan suami istri ini telah memiliki tekad bulat untuk bersepeda bersama ke Tanah Suci Makkah pada musim haji tahun 2024 mendatang. Mereka memilih sepeda sebagai alat transportasi untuk menunaikan haji karena tidak ingin menunggu lama sesuai jadwal pemerintah. Dua unit sepeda menjadi kendaraan mereka dalam perjalanan haji ke Makkah. Keberangkatan pasangan suami istri ini diberi penghormatan oleh ratusan warga dan komunitas sepeda Purbalingga.
Keberangkatan pasangan suami istri penjual martabak ini dipenuhi dengan rasa haru dan gembira. Tangisan dan pelukan haru terlihat saat mereka bersiap-siap berangkat dari rumah mereka di Desa Cipwon, Purbalingga. Arif Mulyono dan Nurlaeli bertekad untuk terus mengayuh sepeda mereka hingga mencapai Makkah sesuai keinginan mereka. Setelah menabung selama puluhan tahun dari hasil penjualan martabak, mereka akhirnya berhasil mengumpulkan dana untuk berangkat haji berdua. “Kami berniat untuk bersepeda sambil beribadah. Sebelumnya, kami telah memiliki niat untuk bersepeda ke Makkah dan telah mempersiapkan paspor dan persyaratan lainnya. Perkiraan waktu tiba di Makkah adalah sekitar 8 bulan. Kami akan beribadah haji pada tahun depan,” ujar Arif Mulyono, jemaah calon haji bersepeda.
“Kami memilih bersepeda ke Makkah karena panggilan Allah. Jika kami mengikuti program pemerintah, kami harus menunggu 23 tahun. Suami dan saya telah bertekad untuk beribadah haji sambil bersepeda. Insya Allah, kami akan melaksanakan haji pada tahun 2024,” kata Nurlaeli, jemaah calon haji bersepeda.
Pasangan suami istri ini akan bersepeda melintasi beberapa negara, termasuk Singapura, Thailand, Myanmar, Uni Emirat Arab, hingga mencapai Makkah. Diperkirakan mereka akan tiba di Makkah dua bulan sebelum musim haji tahun 2024 mendatang.
Konten Kreator Desa
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.