Semarang [DESA MERDEKA] – 23 Mei 2025 – Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Bunda Literasi Provinsi Jawa Tengah, Nawal Arafah Yasin, menyerukan peran aktif Bunda PAUD dan Literasi se-Jawa Tengah untuk mencerdaskan anak-anak, khususnya di pedesaan. Hal ini menjadi sorotan utama dalam Pengukuhan Bunda PAUD dan Bunda Literasi 35 Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah, yang berlangsung di Grhadika Bhakti Praja, Kompleks Kantor Gubernur Jawa Tengah, Jumat lalu.
Nawal Arafah Yasin menyoroti masih rendahnya angka partisipasi anak dalam pendidikan PAUD. Data Direktorat Jenderal PAUD menunjukkan, meskipun Jawa Tengah memiliki 32.617 lembaga PAUD pada tahun 2024 (meliputi taman kanak-kanak, kelompok bermain, taman penitipan anak, dan satuan PAUD sejenis), Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD di provinsi ini masih di angka 47,65 persen. Ini berarti lebih dari separuh anak usia 0-6 tahun, atau sekitar 52,35 persen, belum mendapatkan akses layanan pendidikan anak usia dini. “Tantangannya adalah bagaimana mendorong partisipasi anak-anak untuk masuk ke sekolah PAUD,” ujar Nawal. Ia menambahkan bahwa salah satu penyebab rendahnya partisipasi ini adalah belum semua desa memiliki akses layanan satuan PAUD. Oleh karena itu, Nawal mendorong agar setiap desa di Jawa Tengah memiliki minimal dua layanan PAUD.
Selain tantangan di sektor PAUD, Bunda Literasi juga menghadapi hambatan besar di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital. Meskipun skor Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) Jawa Tengah pada tahun 2024 mencapai 72,44 dan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) 70,57, inovasi sangat dibutuhkan agar teknologi tidak menjauhkan anak-anak dari kegiatan membaca. Sebaliknya, Nawal menekankan pemanfaatan optimal teknologi digital untuk menunjang literasi. “Bagaimana Bunda PAUD dan Literasi ini masuk dengan program-program inovatifnya, untuk dia memasukkan program membaca lewat gadget seperti e-book, kemudian mengenalkan aplikasi perpustakaan, membuat review-review buku di media sosial,” jelasnya. Tak kalah penting, Ketua TP PKK Jawa Tengah ini juga mendorong peningkatan infrastruktur penunjang aktivitas literasi di pelosok desa, memastikan anak-anak memiliki akses mudah ke bahan bacaan.
Sebelum mengukuhkan para Bunda PAUD kabupaten/kota, Nawal Arafah sendiri telah dikukuhkan sebagai Bunda PAUD Jawa Tengah oleh Wakil Gubernur Taj Yasin. Pengukuhan ini berdasarkan SK Gubernur Jawa Tengah Nomor 100.3.3.1/140 Tahun 2025. Taj Yasin menegaskan urgensi keberadaan Bunda PAUD dan Bunda Literasi dalam menunjang kualitas satuan PAUD dan meningkatkan literasi anak-anak, sebagai bagian dari visi Indonesia Emas 2045. “Ketika anak-anak ini di usia PAUD sudah terbiasa dengan buku, maka yang ada adalah anak-anak remaja nanti perginya di perpus, ada di toko-toko buku, tentu ini akan semakin mudah pada tahun 2045 menjadi Indonesia Emas buat kita bersama,” ungkap Gus Yasin, sapaan akrabnya.

Redaksi Desa Merdeka
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.