Nunukan (DESA MERDEKA) – Murid sekolah asal Desa Binusan Dalam, sudah sering izin tidak berangkat ke sekolah, lantaran akses jalan menuju sekolah yang terlalu berbahaya untuk dilalui karena kerusakannya cukup parah.
“Banyak anak murid disini saya izinkan ke sekolahnya untuk tidak turun dikarenakan jalan yang rusak dan berlumpur, jadi tidak bisa lewat kalau naik kendaraan roda dua dan untuk roda empat sulit lewat dan ini sudah lama terjadi, kalau hujan jadi anak-anak pasti izin sekolah, itupun untuk izin mereka harus mencari jaringan lagi untuk menelpon” ujar Nasmariah, Ketua RT.07. Desa Binusan Dalam, selasa (23/05/2023).
Biasanya, usai hujan turun, jalan yang menjadi akses utama warga Desa Binusan Dalam, berubah rusak dan berlumpur, sehingga tidak dapat dilewati.
“Hebatnya disini anak anak sekolah disuruh belajar online apalagi disaat Covid-19 kemarin, memang untuk memiliki hp warga disini tidak sulit tetapi yang jadi masalah adalah akses jaringan internet, dimana anak-anak disini harus mencari gunung-gunung yang tinggi, belum lagi untuk kesana mereka harus melewati jalan yang rusak apalagi disaat hujan,” ucap Sappe, Ketua RT.11.
Masalah masih belum usai, manakala kehabisan charge daya handphone ketika sekolah online, sebagimana dikisahkan Sappe, mereka harus keluar dari desa, menempuh jarak puluhan kilo untuk mengisi daya.
“Orang tua jadi kehilangan kendali dalam mengawasi anak hingga berkembang menjadi permasalahan sosial di tempat kami,” lanjut Sappe.
Sappe menyampaikan harapannya, agar pemerintah kabupaten (Pemkab) dan pemerintah provinsi (Pemprov) bisa melihat kesejahteraan masyarakat, dimana harus melihat yang mana prioritas.
“Langsunglah eksekusi, karena jikalaupun selalu beralasan kekurangan anggaran, setidaknya mereka bisa melihat yang mana prioritas apalagi melihat betapa mirisnya kami disini, kami pun sudah capek dengar janji-janji yang tidak pernah terealisasi” terang Ketua RT.11.
Akses infrastruktur jalan Desa Binusan Dalam merupakan proyek yang diprakarsai oleh Pemprov Kaltara serta sebagian juga Pemda Nunukan.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.