Semarang, Jawa Tengah [DESA MERDEKA] – Duta Literasi Kabupaten Semarang menggelar serangkaian kegiatan edukatif untuk menguatkan budaya literasi di tengah masyarakat. Acara utama, yaitu Pelatihan Menulis Dongeng, resmi dibuka di SMPN 4 Ambarawa pada Sabtu, 20 September 2025. Program ini merupakan bagian dari hibah yang diberikan oleh Badan Bahasa Kementerian Indonesia, yang bertujuan untuk memberdayakan komunitas literasi lokal.
Pelatihan ini dihadiri oleh berbagai komunitas penggiat literasi, antara lain Duta Literasi Kabupaten Semarang, Mahardika, Astina, Penarawa, GBM, dan Pena PAUD. Acara ini juga dihadiri oleh Galuh Ayuning Tyas, S.Pd., Kepala Balai Bahasa Jawa Tengah; Wiwit Nur Dianingtyas, S.Si., Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Semarang; serta M.A. Utami Eko Putranti, M.Pd., Kepala SMPN 4 Ambarawa selaku tuan rumah dan Ketua Duta Literasi Kabupaten Semarang. Narasumber dongeng, Suyadi, S.Pd., M.Pd., Dosen UPGRIS, turut hadir untuk membekali peserta dengan ilmu dan keterampilan.
Dalam sambutannya, Wiwit Nur Dianingtyas mengungkapkan pentingnya mendokumentasikan nilai-nilai lokal melalui dongeng. Ia menyoroti kekurangan koleksi buku dongeng berbahasa Jawa di perpustakaan, yang menyebabkan anak-anak kesulitan menemukan bahan bacaan. Oleh karena itu, ia mengimbau para penulis lokal untuk berkarya dalam bahasa daerah agar kekayaan budaya tidak hilang. Ia juga menjamin adanya anggaran tahunan sebesar Rp5-6 juta untuk membeli buku dari penulis lokal ber-ISBN, dan mengundang para penulis untuk mengajukan karya mereka untuk pengadaan buku pada tahun 2026.
Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada pelatihan menulis. Para peserta yang telah menulis dongeng akan mengumpulkan karya mereka untuk dibukukan dalam sebuah antologi. Nantinya, buku ini akan dipublikasikan di Perpustakaan Daerah Kabupaten Semarang dan dapat diakses oleh masyarakat.
Selain pelatihan menulis, Duta Literasi juga akan mengadakan dua kegiatan lanjutan yang semuanya didukung oleh pendanaan dari pemerintah pusat. Kegiatan kedua akan dilaksanakan pada 27 September 2025 di Pendopo Sarojen, Desa Tuntang, dengan target peserta ibu-ibu PKK. Tujuannya adalah membangun budaya literasi dari keluarga melalui pelatihan mendongeng. Ibu-ibu akan dilatih untuk mendongeng kepada anak-anak mereka, dan hasilnya akan didokumentasikan dalam video untuk evaluasi.
Kegiatan ketiga, dijadwalkan pada 4 Oktober 2025 di Resto Saumulei, Desa Tuntang, akan fokus pada pelatihan pembuatan konten kreatif bagi remaja. Program ini bertujuan memberdayakan remaja dengan keterampilan digital yang relevan.
Melalui tiga kegiatan ini, Duta Literasi Kabupaten Semarang berharap dapat menumbuhkan budaya membaca dan menulis yang lebih luas. Mereka percaya bahwa dengan mengawali dari komunitas pegiat, lalu ke keluarga, dan selanjutnya ke kalangan remaja, literasi akan semakin membumi dan menciptakan generasi yang gemar membaca serta berliterasi.




















Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.