Pesawaran [DESA MERDEKA] – Siapa bilang generasi milenial cuma jago nge-vlog dan update status? Buktinya, 89 siswa SMA Global Madani baru saja memberikan contoh nyata kepedulian terhadap lingkungan. Saat field trip ke kawasan ekowisata mangrove Cuku Nyinyi, mereka enggak cuma sekadar berfoto-foto kece, tapi juga ikut serta menanam 89 bibit mangrove.
“Sumpah, seru banget! Selain dapat ilmu baru tentang mangrove, kita juga bisa langsung berinteraksi dengan alam,” ungkap salah satu siswa SMA Global Madani peserta field trip.
Lebih dari Sekadar Tanam Pohon
Kegiatan penanaman mangrove ini bukan sekadar menancapkan bibit di lumpur, lho. Sebelumnya, para siswa diajak memahami betapa pentingnya mangrove bagi ekosistem pesisir. Bayangkan, mangrove itu kayak pahlawan super yang melindungi pantai dari abrasi, jadiin rumah bagi berbagai biota laut, dan bahkan bantu serap karbon jahat penyebab pemanasan global.
“Dengan menanam mangrove, kita enggak cuma lagi nolong diri sendiri, tapi juga generasi mendatang,” ujar Aan, salah satu pengelola kawasan mangrove Cuku Nyinyi. “Ini kayak kita lagi investasi masa depan, gitu.”
Cuku Nyinyi: Surganya Mangrove dan Edukasi
Kawasan mangrove Cuku Nyinyi memang bukan cuma tempat yang indah untuk berswafoto, tapi juga jadi laboratorium alam yang keren. Kerja sama yang solid antara KTH Bina Jaya Lestari, BUMDes, Pokdarwis, dan masyarakat setempat berhasil menjadikan kawasan ini sebagai contoh pengelolaan mangrove yang berkelanjutan.
“Kami terbuka untuk siapa saja yang mau belajar tentang mangrove,” tambah Aan. “Soalnya, kami percaya kalau semakin banyak orang yang peduli, maka semakin terjamin kelestarian mangrove.”
Yuk, Jadi #MangroveHeroes!
Kegiatan penanaman mangrove di Cuku Nyinyi ini membuktikan kalau generasi muda punya peran penting dalam menjaga kelestarian lingkungan. Jadi, buat kamu yang pengen jadi bagian dari solusi, jangan ragu untuk ikut serta dalam kegiatan-kegiatan serupa. Yuk, jadi #MangroveHeroes!
Redaksi Desa Merdeka
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.