Pekalongan (DESA MERDEKA) – Forum Taman Bacaan Masyarakat (FTBM) Kabupaten Pekalongan kembali aktif setelah vakum selama lima tahun. Melalui pelantikan pengurus baru pada Jumat (30/8), FTBM siap mendorong peningkatan literasi di wilayah tersebut.
Pelantikan pengurus FTBM periode 2024-2029 dilakukan oleh Setiyo Haryono, pengurus wilayah FTBM Jawa Tengah, di Gedung Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Pekalongan. Acara ini dihadiri oleh 32 peserta, termasuk pengurus dan pengelola TBM se-Kabupaten Pekalongan.
Setiyo Haryono dalam sambutannya menyoroti kondisi darurat literasi di Indonesia. Menurutnya, rendahnya minat baca dan minimnya bahan bacaan menjadi faktor utama penyebabnya. Oleh karena itu, peran para penggiat literasi sangat krusial dalam membangkitkan budaya membaca di masyarakat.
“Penggiat literasi punya peran penting dalam menggerakan budaya literasi di daerah masing-masing,” tegas Setiyo.
Senada dengan Setiyo, Agus Pranoto, Plt Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Pekalongan, berharap TBM dapat menjadi pusat kegiatan masyarakat untuk berdiskusi, menambah ilmu pengetahuan, dan sebagai tempat hiburan yang positif.
“Diharapkan Taman Baca Masyarakat bisa jadi tempat berkumpul untuk berdiskusi dan menambah ilmu pengetahuan serta menjadi tempat hiburan bagi masyarakat,” ujar Agus.
Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Pekalongan juga berkomitmen mendukung pengembangan TBM. Hal ini dibuktikan dengan pemberian bantuan 1.000 buku bacaan berkualitas dan rak buku kepada 20 perpustakaan desa dan TBM di Kabupaten Pekalongan.
“Perpustakaan atau Taman Baca Masyarakat memiliki peran penting dalam mendukung keberhasilan Gerakan Literasi. Untuk pengembangan budaya baca di Indonesia, khususnya di Kabupaten Pekalongan. Perpusnas memberikan 1.000 buku bacaan bermutu dan rak buku,” ungkap Agus.
Tidak hanya itu, Dinas Arsip dan Perpustakaan juga akan memberikan bantuan buku lanjutan pada tahun 2025. Untuk itu, semua perpustakaan desa dan TBM diwajibkan untuk mendaftarkan Nomor Pokok Perpustakaan (NPP).
“Nomor Pokok Perpustakaan (NPP) diberikan dalam rangka memudahkan pembinaan perpustakaan dan untuk mengetahui peta kondisi perpustakaan di Indonesia. Nomor Pokok Perpustakaan (NPP) juga menjadi salah satu syarat utama dalam penerimaan bantuan 1.000 buku dan rak buku,” jelas Diah Kartika, salah satu petugas perpustakaan.
Dengan adanya revitalisasi FTBM dan dukungan penuh dari pemerintah daerah, diharapkan literasi di Kabupaten Pekalongan dapat meningkat secara signifikan. TBM sebagai garda terdepan dalam upaya meningkatkan literasi masyarakat, diharapkan dapat menjadi pusat kegiatan yang hidup dan menarik bagi masyarakat.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.