Banyuwangi, Jawa Timur [DESA MERDEKA] – Suasana serius dan penuh konsentrasi menyelimuti perjalanan Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, saat mengendarai sepeda motor bebek yang dikemudikan Nur Alfi Hidayati. Keduanya melintasi jalanan sempit dan berliku di Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, dalam agenda “Ngantor di Desa” (Bunga Desa) pada Rabu (22/2/2023).
Bupati Ipuk sengaja merasakan langsung medan yang ditempuh para tenaga kesehatan (nakes) dalam memberikan layanan di pelosok desa. “Saya ingin merasakan bagaimana perjuangan para tenaga kesehatan yang harus menempuh medan yang tak mudah untuk memberikan layanan kepada warga di pelosok desa,” ungkap Ipuk Fiestiandani.

Nur Alfi, seorang nakes dari Puskesmas Sempu, adalah bagian dari Tim CHIPS (Calon Harapan Insan Penghuni Surga). Tim ini dibekali sepeda motor untuk melayani home visit bagi warga sakit yang rumahnya jauh dari fasilitas kesehatan. Alfi menjelaskan tantangan pekerjaannya kepada Bupati Ipuk. “Kalau dibilang capek, ya capek. Tapi ini kan bagian dari tanggung jawab kami, kalau bisa nolong orang itu senang,” ujarnya.
Luasnya wilayah Desa Jambewangi mengharuskan Alfi selalu siap mendatangi rumah warga, bahkan hingga ke dusun terpencil di lereng Gunung Raung yang jalannya masih berupa makadam. “Tantangan tersendiri saat hujan deras. Harus hati-hati karena jalanan licin,” tutur Alfi. Ia menambahkan, di tanjakan ekstrem, mereka bahkan harus turun dan berjalan kaki.
Bupati Ipuk sangat mengapresiasi dedikasi Alfi dan Tim CHIPS lainnya. Ia menilai perjuangan mereka didorong oleh rasa kemanusiaan yang tinggi, bukan semata tuntutan pekerjaan. “Trenyuh saya mendengar cerita perjuangan mereka. Semoga tercatat sebagai amal ibadah di sisi Tuhan,” ungkap Ipuk.
Dalam kesempatan ini, Bupati Ipuk menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Banyuwangi untuk terus memperbaiki infrastruktur di daerah pinggiran. Upaya ini bertujuan mempermudah akses layanan dasar masyarakat, termasuk kesehatan. “Kami mengupayakan pembangunan infrastruktur di daerah-daerah pinggir ini, selagi secara regulasi memungkinkan,” terang Ipuk.

Di Desa Jambewangi sendiri, lebih dari 35 proyek fisik telah dilakukan pada tahun ini, termasuk perbaikan dan pembangunan jalan di pelosok-pelosok. “Secara bertahap juga akan dilakukan di berbagai tempat lainnya di Banyuwangi,” tegas Ipuk.
Program CHIPS, yang telah berjalan sejak 2017, merupakan bagian dari layanan kesehatan bergerak. Nakes bertugas mendatangi lokasi menggunakan armada motor yang telah dimodifikasi, lengkap dengan berbagai peralatan dan obat-obatan. Kepala Puskesmas Sempu, Hadi Kusairi, menjelaskan bahwa nakes akan memeriksa pasien, memberikan obat gratis, dan melakukan pemantauan rutin. Apabila diperlukan perawatan lebih lanjut, ambulans akan didatangkan untuk membawa pasien ke puskesmas atau rumah sakit terdekat.
“Kelilingnya sesuai jadwal perawatan pasien atau ada laporan warga. Rumah pasien kami tempeli stiker nomor petugas, jadi kalau ada yang perlu ditangani, warga bisa segera melapor,” jelas Hadi. Hadi menambahkan, CHIPS khusus melayani masyarakat miskin dan turut melaporkan masalah sosial seperti penyediaan jamban bersih hingga bedah rumah kepada pihak desa dan kecamatan.
Redaksi Desa Merdeka



















Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.