Menu

Mode Gelap
Kemendes PDT Siap Jadi Kontributor Utama Ketahanan Pangan di Sulawesi Selatan Pemprov Sumbar Optimis Proyek Jalan Alahan Panjang-Kiliran Jao Segera Lanjut Museum Desa Genggelang: Simbol Pelestarian Budaya Sasak Sumedang Siap Gelar Hari Desa Nasional 2025 dengan Meriah DPRD TTS Desak Bank NTT Cairkan Dana Desa Tepat Waktu

EKBIS · 24 Agu 2024 22:22 WIB ·

BUMDes Tugu Selatan Butuh Pendampingan Lebih Intensif


 BUMDes Tugu Selatan Butuh Pendampingan Lebih Intensif Perbesar

Bogor [DESA MERDEKA] – Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Tugu Selatan, Cisarua, Bogor, masih jauh dari optimal. Padahal, desa yang berlokasi strategis dekat Ibu Kota ini memiliki potensi besar untuk mengembangkan perekonomian lokal.

Hal ini terungkap dalam kunjungan kerja spesifik Komisi V DPR RI ke BUMDes Tugu Selatan, Jumat (23/8). Wakil Ketua Komisi V DPR, Roberth Rouw, menyoroti kurangnya pendampingan dari pemerintah, terutama Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).

“Salah satu kendala utama adalah kurangnya pendampingan dari Kemendes PDTT,” ujar Roberth. Ia menekankan pentingnya dukungan lebih intensif dari pemerintah pusat untuk membantu pengelolaan dan pengembangan usaha desa.

Selain itu, Roberth juga menyoroti masalah manajemen aset BUMDes yang sering kali terabaikan saat terjadi pergantian kepala desa. “Kami tidak ingin aset BUMDes hilang atau bahkan negatif saat pergantian kepala desa,” tegasnya.

Potensi Wisata yang Belum Tergarap Optimal

Desa Tugu Selatan memiliki potensi besar sebagai desa wisata, mengingat lokasinya yang berada di kawasan wisata Puncak. Namun, potensi ini belum dimanfaatkan secara maksimal. Roberth mendukung usulan menjadikan Desa Tugu Selatan sebagai desa wisata dan melihat potensi besar desa tersebut sebagai destinasi wisata di masa depan.

“Desa ini terletak di daerah wisata, dan saat hari libur, wilayah ini dipadati pengunjung,” kata Roberth. Ia yakin Desa Tugu Selatan dapat menjadi salah satu penggerak ekonomi lokal melalui sektor pariwisata.

Pentingnya Perencanaan yang Matang

Roberth juga mengingatkan bahwa tidak semua desa wajib memiliki BUMDes. Pembentukan BUMDes harus didasarkan pada potensi usaha yang jelas. “Jika tidak ada potensi usaha di desa, pembentukan BUMDes hanya akan memboroskan anggaran negara,” jelasnya.

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 17 kali

badge-check

Jurnalis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Dendeng Jantung Pisang Buatan UMKM Madani Bangkit Padang Pariaman Siap Go Internasional

23 Januari 2025 - 18:38 WIB

Desa Wantilan Jadi Contoh Pengelolaan Sampah Berbasis BUMDes, Tingkatkan Ekonomi Masyarakat

22 Januari 2025 - 15:22 WIB

Polda Sumsel Jamin Kesuksesan Penanaman Jagung 761 Hektare, Libatkan Offtaker sejak Awal

22 Januari 2025 - 11:29 WIB

Rahma Yeni: Ibu Tangguh yang Mengubah Jantung Pisang Menjadi Emas

22 Januari 2025 - 08:26 WIB

HIPERMI dan UMKM Madani Bangkit Jalin Kerja Sama Sediakan 5.000 Butir Kelapa untuk Kebutuhan HIPERMI Sumbar

20 Januari 2025 - 21:37 WIB

Festival Durian Solok Selatan: Ajang Promosi Potensi Lokal

20 Januari 2025 - 20:40 WIB

Trending di EKBIS