Menu

Mode Gelap
Dari Hoaks ke Harapan: Catatan Dua Hari Bimtek Literasi Informasi di Pekalongan PPID Desa Jadi Kunci Transparansi di Lombok Tengah Sumatera Barat Siap Jadi Green Province 2026, Targetkan Investasi Hijau Rp120 Triliun Peternakan Ayam Diduga Tanpa Izin Resahkan Warga Bekasi Mengubah Citra Petani, Memajukan Ekonomi Sumbar

EKBIS · 11 Okt 2025 19:41 WIB ·

BPH Migas Tambah Kuota Bio Solar Sumbar, Kebutuhan Tercukupi


					BPH Migas Tambah Kuota Bio Solar Sumbar, Kebutuhan Tercukupi Perbesar

Padang, Sumatera Barat [DESA MERDEKA] Kabar gembira datang bagi masyarakat Sumatera Barat (Sumbar) setelah beberapa pekan terakhir menghadapi isu kelangkaan bahan bakar. Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) secara resmi menyetujui penambahan kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Bio Solar untuk Sumbar sekitar 70.000 kilo liter.

Peningkatan alokasi ini merupakan buah dari upaya proaktif Pemerintah Provinsi Sumbar. Gubernur Mahyeldi Ansharullah mengungkapkan bahwa sejak Agustus lalu, pihaknya telah mengirimkan surat resmi kepada BPH Migas guna mengusulkan tambahan kuota Bio Solar bagi daerahnya.

“Kita sudah surati BPH Migas sejak Agustus lalu, dan alhamdulillah, usulan itu dikabulkan. Terhitung mulai awal Oktober, kuota Bio Solar Sumbar bertambah sekitar 70 ribu kilo liter,” ujar Gubernur Mahyeldi di Padang, Sabtu (11/10/2025).

Dengan penambahan ini, total alokasi Bio Solar untuk Sumbar kini mencapai sekitar 566.000 kilo liter, yang merupakan peningkatan signifikan sekitar 15% dari kuota sebelumnya sebesar 497.874 kilo liter. Gubernur memastikan bahwa pasokan BBM subsidi dari Pertamina ke seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Sumbar akan segera kembali normal.

Mahyeldi menekankan pentingnya distribusi yang cepat dan merata. “Insyaallah, dengan adanya tambahan ini, akan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga akhir tahun. Kita berharap, Pertamina segera mendistribusikannya secara merata ke seluruh SPBU, agar antrean panjang dapat terurai dalam waktu dekat,” tukasnya. Pemerintah Provinsi akan terus melakukan koordinasi intensif untuk memastikan kelancaran distribusi.

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sumbar, Helmi Heriyanto, ST, M.Eng, menjelaskan bahwa setelah keputusan penambahan kuota diterbitkan pada awal Oktober, pihaknya langsung bergerak cepat berkoordinasi dengan Pertamina. Koordinasi ini bertujuan untuk mempercepat penyesuaian teknis pengiriman dan distribusi ke seluruh kabupaten dan kota.

“Karena keputusan baru keluar pada awal Oktober, tentu perlu waktu untuk penyesuaian teknis pengiriman. Namun, insyaallah dalam waktu dekat pasokan akan normal dan antrean di SPBU berangsur hilang,” kata Helmi optimis.

Penambahan kuota ini diharapkan menjadi solusi konkret dan berkelanjutan untuk mengatasi krisis energi yang selama ini dirasakan masyarakat, terutama sektor vital seperti petani, nelayan, dan pelaku usaha transportasi yang sangat bergantung pada Bio Solar subsidi.

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 25 kali

badge-check

Jurnalis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

KAI Percantik Pintu Stasiun Purwokerto Sambut Nataru 2025/2026

29 Oktober 2025 - 14:31 WIB

Unand Kuatkan Bisnis Inovatif UMKM Lewat Digitalisasi Pemasaran

29 Oktober 2025 - 12:20 WIB

Bisnis Alpukat Lokal Melejit, Petani Raup Untung Kontinu

28 Oktober 2025 - 10:25 WIB

Unand Dorong UMKM Sumbar Naik Kelas Lewat Teknologi Bubuk

17 Oktober 2025 - 12:04 WIB

Indonesia Emas Butuh Wirausaha Inovatif dan Kolaboratif!

14 Oktober 2025 - 14:15 WIB

Inilah Pentingnya Kemasan dalam Bisnis UMKM

9 Oktober 2025 - 13:13 WIB

Trending di EKBIS