Purwakarta [DESA MERDEKA] – Kekecewaan mendalam dirasakan warga Kampung Pasir Datar, Desa Pasir Angin, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta. Akibat kondisi jalan yang rusak parah dan tak kunjung diperbaiki, puluhan warga menggelar aksi unik pada Minggu (25/8/2024). Mereka secara serentak menanam berbagai jenis tanaman, termasuk pohon pisang, di tengah jalan desa.
Aksi ini menjadi bentuk protes nyata terhadap pemerintah daerah yang dianggap lambat dalam merespons permasalahan infrastruktur dasar tersebut. Akri Rudia (38), Ketua Karang Taruna Desa Pasir Angin, mengungkapkan bahwa warga sudah sangat lelah dengan kondisi jalan yang memprihatinkan.
“Jalan penghubung Kecamatan Darangdan dan Kecamatan Bojong ini sudah sangat rusak. Lubang-lubang besar menghambat aktivitas sehari-hari kami, terutama dalam bertransportasi. Kami berharap aksi ini dapat menyadarkan pemerintah untuk segera bertindak,” tegas Akri saat ditemui di lokasi, Senin (26/8/2024).
Senada dengan Akri, Yogi, salah seorang warga, juga mengeluhkan kondisi jalan yang rusak. Menurutnya, jalan yang rusak parah sangat membahayakan, terutama bagi anak-anak yang hendak bersekolah. “Kami menginginkan jalan yang layak agar kami bisa beraktivitas dengan aman dan nyaman,” ujarnya.
Aksi menanam pohon di tengah jalan bukan tanpa makna. Bagi warga, aksi ini merupakan simbol perlawanan terhadap ketidakpedulian pemerintah terhadap kebutuhan masyarakat. Mereka berharap, dengan aksi ini, pemerintah dapat segera mengambil tindakan nyata untuk memperbaiki jalan yang rusak.
“Kami akan terus memperjuangkan hak kami atas infrastruktur yang layak. Jalan yang baik adalah hak setiap warga negara,” tegas Akri.
Perhatian Pemerintah Mulai Tercurah
Menanggapi aksi protes warga, pemerintah daerah mulai menunjukkan perhatian. Akri mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima informasi bahwa perbaikan jalan akan segera dilakukan. Namun, ia berharap perbaikan yang dilakukan bersifat permanen sehingga tidak terjadi kerusakan berulang.
“Kami bersyukur pemerintah telah merespons aksi kami. Namun, kami akan tetap memantau proses perbaikan dan memastikan bahwa jalan yang diperbaiki benar-benar berkualitas,” ujarnya.
Jalan Rusak Hambat Aktivitas Ekonomi
Kerusakan jalan tidak hanya berdampak pada mobilitas warga, tetapi juga menghambat aktivitas ekonomi di wilayah tersebut. Sebagian besar warga Kampung Pasir Datar berprofesi sebagai petani teh dan kopi. Jalan yang rusak membuat sulit mengangkut hasil panen, sehingga berdampak pada pendapatan mereka.
“Jalan ini merupakan akses utama bagi para petani. Kerusakan jalan membuat biaya transportasi menjadi lebih mahal dan hasil panen sulit dipasarkan,” ungkap Akri.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.