Menu

Mode Gelap
Dedikasi Pendamping Desa di Kampar Berakhir Tragis Pringsewu Pecah Jadi 128, Dua Pekon Baru Siap Maju! Jeritan Warga Bireuen: Hutan Adat Dijual Mafia Tanah? Awas Hoax! Rekrutmen Kopdes Merah Putih Belum Dibuka Menkop Kagumi Kopdes NTT, Soroti Peran Perempuan

KORUPSI · 27 Agu 2024 21:50 WIB ·

Warga Margosari Desak Polres Kendal Usut Tuntas Dugaan Korupsi Dana Desa


					Warga membentangkan spanduk di depan Mapolres Kendal terkait penanganan kasus penyelewengan dana Desa Margosari, Limbangan, Senin (26/8). (Image courtesy : JAWA POS RADAR SEMARANG) Perbesar

Warga membentangkan spanduk di depan Mapolres Kendal terkait penanganan kasus penyelewengan dana Desa Margosari, Limbangan, Senin (26/8). (Image courtesy : JAWA POS RADAR SEMARANG)

Kendal [DESA MERDEKA] – Belasan warga Desa Margosari, Kecamatan Limbangan, Kendal, secara tegas mendesak Polres Kendal untuk segera mengusut tuntas dugaan penyelewengan dana desa yang terjadi di wilayah mereka. Aksi unjuk rasa damai dilakukan di depan Mapolres Kendal pada Senin (26/8), dengan membawa spanduk berisi tuntutan agar kepolisian bertindak tegas.

Dalam aksi tersebut, warga juga menyuarakan ketidakpuasan mereka terhadap penyalahgunaan wewenang yang diduga dilakukan oleh Kepala Desa Margosari. Menurut mereka, adanya dugaan korupsi dalam pengelolaan dana desa sangat merugikan masyarakat dan menghambat pembangunan desa.

Heri Eko Prihartono, kuasa hukum warga, menegaskan bahwa pihaknya telah melaporkan dugaan penyelewengan dana desa ini kepada Polres Kendal. “Ini menjadi harapan besar bagi warga untuk melihat adanya tindakan nyata dalam pemberantasan korupsi, khususnya dalam pengelolaan dana desa yang memang rawan penyelewengan,” ujarnya.

Heri menjelaskan bahwa kedatangannya ke Polres Kendal merupakan tindak lanjut dari laporan dan aduan yang telah disampaikan oleh warga. “Tadi kami dimintai klarifikasi terkait aduan warga mengenai pembangunan jalan yang diduga terdapat penyimpangan,” imbuhnya.

Dalam proses klarifikasi tersebut, warga atau pelapor dimintai keterangan mengenai berbagai hal, termasuk belanja barang, struktur panitia pengadaan (PPK), dan proses penunjukan PPK. Selain itu, warga juga menyerahkan bukti-bukti yang menunjukkan adanya dugaan penyimpangan dalam pelaksanaan pekerjaan jalan.

Salah satu bukti yang cukup mencolok adalah adanya perbedaan antara volume pekerjaan yang tertera dalam dokumen dengan kondisi di lapangan. “Terdapat ruas jalan sepanjang 360 meter, namun faktanya yang dikerjakan hanya 150 meter,” ungkap Heri.

Dengan adanya bukti-bukti yang cukup kuat, warga berharap Polres Kendal dapat segera mengambil langkah-langkah hukum yang diperlukan untuk mengungkap kasus dugaan korupsi ini. Mereka juga meminta agar pihak-pihak yang terlibat dalam penyelewengan dana desa dapat diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 104 kali

badge-check

Jurnalis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Gelombang Aksi Menanti: Dugaan Penggelapan Dana Desa Imbu-Imbu Terungkap, Inspektorat Halsel Didorong Bertindak Tegas

12 Mei 2025 - 17:19 WIB

Dana Desa Sidopo: LSM KANe Malut Desak Percepatan Proses Hukum Kades dan Ancaman Pidana Korupsi

9 Mei 2025 - 15:35 WIB

Pemuda Geruduk Kejati Sultra, Desak Tangkap Bos Tambang!

8 Mei 2025 - 05:20 WIB

Mantan Wali Nagari Painan Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa

25 April 2025 - 14:24 WIB

Inspektorat Halsel Bergerak Cepat, Bupati Perintahkan Audit Dana Desa Gaimu Usai Unjuk Rasa Warga dan LSM KANe Malut

23 April 2025 - 22:35 WIB

Diduga Selewengkan Ratusan Juta Dana Desa, LSM KANe Malut Desak Inspektorat Halsel Audit Kades Gaimu

19 April 2025 - 21:37 WIB

Trending di KORUPSI