Magelang [DESA MERDEKA] – Dalam suasana meriah penuh warna, ratusan warga dari sembilan desa di lereng Gunung Sumbing, Kabupaten Magelang, secara serentak menyatakan komitmennya untuk menolak praktik politik uang dalam Pilkada 2024. Deklarasi yang digelar dalam acara “Sumbing Art Collaboration” ini menjadi tonggak sejarah baru dalam upaya mewujudkan pemilihan umum yang bersih dan berintegritas di wilayah tersebut.
Acara yang digelar pada Sabtu (12/10/2024) ini tidak hanya sekadar deklarasi biasa. Melalui pertunjukan seni tradisional yang melibatkan ratusan peserta, Bawaslu Kabupaten Magelang berhasil menggabungkan semangat perlawanan terhadap politik uang dengan semangat gotong royong masyarakat.
“Kami sangat mengapresiasi antusiasme masyarakat dalam kegiatan ini,” ujar Ketua Bawaslu Kabupaten Magelang, M Habib Shaleh. “Dengan deklarasi ini, jumlah desa antipolitik uang di Kabupaten Magelang kini mencapai 41 desa, menjadi yang terbanyak di Jawa Tengah.”
Inovasi dalam Pencegahan Politik Uang
Bawaslu Kabupaten Magelang tidak hanya berhenti pada deklarasi. Mereka juga telah membentuk tujuh desa pengawasan yang tersebar di 21 kecamatan. Inovasi ini bertujuan untuk melibatkan masyarakat secara lebih aktif dalam mengawasi proses pemilihan, sehingga praktik politik uang dapat dicegah sejak dini.
“Kami ingin menunjukkan bahwa pengawasan pemilu tidak harus membosankan,” kata Habib. “Dengan melibatkan seni dan budaya, kami berharap masyarakat lebih mudah memahami pentingnya menolak politik uang.”
Dampak Positif bagi Demokrasi
Deklarasi Desa Anti Politik Uang ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kualitas demokrasi di Kabupaten Magelang. Dengan semakin banyaknya desa yang berkomitmen untuk menolak politik uang, diharapkan pelaksanaan Pilkada 2024 dapat berjalan dengan lebih bersih dan demokratis.
Koordinator Divisi Pencegahan Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, Nur Kholiq, mengapresiasi inisiatif Bawaslu Kabupaten Magelang. “Ini adalah contoh nyata bagaimana masyarakat dapat berperan aktif dalam mengawal demokrasi,” ujar Kholiq.
Kegiatan ini memberikan pesan yang kuat bahwa masyarakat memiliki peran penting dalam menjaga integritas pemilu. Dengan menolak politik uang, masyarakat telah menunjukkan bahwa mereka menginginkan pemimpin yang berkualitas dan pemerintahan yang bersih.
Redaksi Desa Merdeka
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.