Menu

Mode Gelap
Warga Teluk Kulbi Asah Pena, Desa Cerdas Sukseskan Pelatihan Jurnalistik Kemendes PDT Siap Jadi Kontributor Utama Ketahanan Pangan di Sulawesi Selatan Pemprov Sumbar Optimis Proyek Jalan Alahan Panjang-Kiliran Jao Segera Lanjut Museum Desa Genggelang: Simbol Pelestarian Budaya Sasak Sumedang Siap Gelar Hari Desa Nasional 2025 dengan Meriah

POLITIK · 14 Okt 2024 14:32 WIB ·

Sumbing Bersatu Lawan Politik Uang, 41 Desa di Magelang Deklarasikan Diri Bersih


					Sumbing Bersatu Lawan Politik Uang, 41 Desa di Magelang Deklarasikan Diri Bersih Perbesar

Magelang [DESA MERDEKA] – Dalam suasana meriah penuh warna, ratusan warga dari sembilan desa di lereng Gunung Sumbing, Kabupaten Magelang, secara serentak menyatakan komitmennya untuk menolak praktik politik uang dalam Pilkada 2024. Deklarasi yang digelar dalam acara “Sumbing Art Collaboration” ini menjadi tonggak sejarah baru dalam upaya mewujudkan pemilihan umum yang bersih dan berintegritas di wilayah tersebut.

Acara yang digelar pada Sabtu (12/10/2024) ini tidak hanya sekadar deklarasi biasa. Melalui pertunjukan seni tradisional yang melibatkan ratusan peserta, Bawaslu Kabupaten Magelang berhasil menggabungkan semangat perlawanan terhadap politik uang dengan semangat gotong royong masyarakat.

“Kami sangat mengapresiasi antusiasme masyarakat dalam kegiatan ini,” ujar Ketua Bawaslu Kabupaten Magelang, M Habib Shaleh. “Dengan deklarasi ini, jumlah desa antipolitik uang di Kabupaten Magelang kini mencapai 41 desa, menjadi yang terbanyak di Jawa Tengah.”

 

Inovasi dalam Pencegahan Politik Uang

Bawaslu Kabupaten Magelang tidak hanya berhenti pada deklarasi. Mereka juga telah membentuk tujuh desa pengawasan yang tersebar di 21 kecamatan. Inovasi ini bertujuan untuk melibatkan masyarakat secara lebih aktif dalam mengawasi proses pemilihan, sehingga praktik politik uang dapat dicegah sejak dini.

“Kami ingin menunjukkan bahwa pengawasan pemilu tidak harus membosankan,” kata Habib. “Dengan melibatkan seni dan budaya, kami berharap masyarakat lebih mudah memahami pentingnya menolak politik uang.”

Dampak Positif bagi Demokrasi

Deklarasi Desa Anti Politik Uang ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kualitas demokrasi di Kabupaten Magelang. Dengan semakin banyaknya desa yang berkomitmen untuk menolak politik uang, diharapkan pelaksanaan Pilkada 2024 dapat berjalan dengan lebih bersih dan demokratis.

Koordinator Divisi Pencegahan Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, Nur Kholiq, mengapresiasi inisiatif Bawaslu Kabupaten Magelang. “Ini adalah contoh nyata bagaimana masyarakat dapat berperan aktif dalam mengawal demokrasi,” ujar Kholiq.

Kegiatan ini memberikan pesan yang kuat bahwa masyarakat memiliki peran penting dalam menjaga integritas pemilu. Dengan menolak politik uang, masyarakat telah menunjukkan bahwa mereka menginginkan pemimpin yang berkualitas dan pemerintahan yang bersih.

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Jurnalis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Anggota DPRD Ternate, Nurjaya, Turun Langsung Atasi Keluhan Warga Tanah Tinggi

13 Januari 2025 - 22:29 WIB

AKPERSI DPC Kabupaten Bekasi Resmi Dilantik, Siap Jadi Kontrol Sosial

10 Januari 2025 - 19:57 WIB

Tokoh Muda Nabire, Joni Pakage, Siap Mengabdi untuk Masyarakat

4 Januari 2025 - 17:06 WIB

Sosialisasi Keuangan Desa di Lebak Tuai Protes

16 Desember 2024 - 15:17 WIB

Kawal Pelantikan Presiden 2024: Tolak menyerahkan Demokrasi Pada Preman Bayaran.

20 Oktober 2024 - 03:05 WIB

Relawan Pemberdayaan Desa Nusantara (RPDN) Desak Teguran atas Politisasi Pendamping Desa

17 Oktober 2024 - 21:42 WIB

Trending di POLITIK