Gorontalo [DESA MERDEKA] – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Gorontalo sukses menggelar Rembuk Pemuda bertema “Peran Pemuda dalam Pembangunan” pada 17 Juni 2026. Acara yang bertempat di Manna Cafe, Kota Gorontalo ini, mempertemukan berbagai elemen kepemudaan untuk membahas strategi peningkatan partisipasi kaum muda dalam pembangunan daerah.
Hadir dalam kegiatan tersebut jajaran pimpinan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota se-Gorontalo, termasuk perwakilan dari Kabupaten Pohuwato dan Boalemo. Turut hadir pula perwakilan dari PCMI Gorontalo, DPD PPMI Gorontalo, serta sejumlah organisasi Cipayung Plus seperti Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), dan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI).
Anggota DPRD Provinsi Gorontalo sekaligus Sekretaris Komisi IV, Ghalib M. Lahidjun, yang juga menjadi pemateri, menyampaikan pentingnya peran organisasi kepemudaan sebagai “inkubator” calon pemimpin masa depan. Ia menyoroti bagaimana organisasi seperti HMI, PMII, dan GMNI rutin melaksanakan kegiatan kaderisasi. “Dalam setahun, organisasi HMI, PMII, GMNI, dan organisasi lainnya biasanya melaksanakan kegiatan kaderisasi dua hingga empat kali. Maka dari itu, pemerintah harus hadir memberikan dukungan berupa anggaran kaderisasi,” ujar Ghalib. Ia menambahkan bahwa organisasi penerima hibah wajib taat administrasi, khususnya dalam laporan pertanggungjawaban penggunaan dana kaderisasi tersebut.
Inisiatif untuk mengalokasikan anggaran kaderisasi bagi organisasi Cipayung Plus melalui APBD Provinsi Gorontalo merupakan terobosan baru. Ide ini datang dari anggota legislatif muda di Komisi IV yang berkolaborasi aktif dengan Dispora Provinsi Gorontalo.
Selain dukungan anggaran, Ghalib juga mengungkapkan upaya lain untuk mendorong peningkatan Indeks Pembangunan Pemuda di Gorontalo. Upaya tersebut meliputi dorongan kepada pemerintah daerah untuk menyusun peraturan daerah (perda) kepemudaan serta pembangunan rumah atau gedung pemuda sebagai sekretariat bersama bagi kaum muda dalam proses kaderisasi.
Pada pertemuan Rembuk Pemuda kali ini, seluruh pimpinan organisasi Cipayung Plus dan organisasi kepemudaan yang hadir sepakat mendaulat Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Danial Ibrahim, sebagai “Panglima Pemuda Gorontalo”. Selain itu, Ghalib M. Lahidjun juga diakui sebagai “Role Model” tokoh kaum muda di Provinsi Gorontalo atas dedikasi dan terobosannya.

Desa’isME



















Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.