Sijunjung, Sumatera Barat [DESA MERDEKA] – Ratusan dokter yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dari berbagai daerah di Sumatera Barat menunjukkan komitmen sosialnya melalui kegiatan Pengabdian Masyarakat di Nagari Sisawah, Kabupaten Sijunjung. Bakti sosial ini digelar untuk memperingati HUT IDI ke-75, berlangsung selama dua hari penuh, 18–19 Oktober 2025.
Total 181 dokter berpartisipasi, terdiri dari anggota IDI Sumbar, perwakilan IDI kabupaten/kota, dan anggota sejumlah perhimpunan dokter spesialis. Kehadiran masif tenaga medis profesional ini menjadi sorotan utama dalam upaya penguatan layanan kesehatan di wilayah terpencil.
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, turut hadir dan menyampaikan apresiasi tinggi atas dedikasi para dokter. “Luar biasa, hari ini hadir 181 dokter di Sijunjung! Ini kegiatan yang menarik dan bermanfaat, sekaligus memperkenalkan keindahan Nagari Sijunjung,” ujar Mahyeldi.
Mahyeldi berharap kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat menjadi agenda rutin, bahkan diperluas hingga tingkat kabupaten. Menurutnya, kolaborasi dengan puskesmas dalam kegiatan serupa sangat penting untuk mendeteksi dini berbagai penyakit dan memperkuat pelayanan kesehatan di nagari-nagari. Lebih dari itu, Gubernur juga berharap kehadiran para dokter ini menjadi inspirasi. “Melihat para dokter yang gagah dan ramah ini, semoga memotivasi anak-anak kita untuk belajar lebih giat agar kelak bisa jadi dokter dan membantu masyarakat,” tambahnya penuh harap.
Di sisi lain, Bupati Sijunjung, Benny Dwifa Yuswir, menyampaikan rasa syukur sekaligus curahan hati terkait tantangan kesehatan di daerahnya. Ia secara terbuka menyinggung masalah kekurangan tenaga dokter, terutama dokter spesialis, untuk melayani dua rumah sakit yang ada di Sijunjung. “Kami sangat membutuhkan dokter. Banyak dokter yang pindah, padahal kami kekurangan. Semoga IDI bisa membantu mencarikan solusi terbaik,” ujar Benny. Ia menekankan bahwa kehadiran dokter di daerah terpencil seperti Sisawah sangat berarti bagi masyarakat.
Ketua Panitia, dr. Rahmatul Hajjah, Sp.A, melaporkan bahwa kegiatan selama dua hari sukses melayani 396 pasien secara gratis. Layanan yang diberikan tidak hanya pemeriksaan umum, tetapi juga penyuluhan kesehatan, senam paru dan senam otak, serta demo masak gizi klinik.
“Semua perhimpunan ikut berpartisipasi, mulai dari penyakit dalam, anak, paru, jiwa, THT, sampai edukasi bantuan hidup dasar untuk masyarakat awam,” jelas dr. Rahmatul. Ia berharap IDI Sumbar dapat kembali mengadakan acara serupa di Sijunjung, melibatkan profesi kesehatan lain seperti dokter gigi, bidan, dan ahli gizi, demi pelayanan yang lebih komprehensif.
Acara ini menegaskan peran IDI tidak hanya sebagai organisasi profesi, tetapi juga sebagai motor penggerak solidaritas kesehatan yang vital bagi masyarakat, terutama di daerah yang masih membutuhkan perhatian lebih.



















Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.