Menu

Mode Gelap
11 Desa di PALI Terendam Banjir, Polisi Siaga Evakuasi dan Koordinasi Bantuan Program Sejahtera dari Desa Lombok Barat: Bukan Bagi Uang, Tapi Pengembangan Potensi Desa Mobil Siaga Desa Bermasalah, Bupati Situbondo Tegas Lakukan Pembinaan Pemilihan PAW Kades Sekara Ricuh, Warga Tuding Ada Intervensi dan Nepotisme Dana Desa Aceh Singkil 2025 Tertunda, Ini Penyebabnya

PEMERINTAHAN · 8 Mar 2025 17:34 WIB ·

NTT Pionir Koperasi Desa Merah Putih, Industri Kreatif Lokal Siap Mendunia


					<em>Gubernur NTT Bersama Ketua TP PKK Propinsi NTT saat bertemu Menteri Koperasi dan UMKM (foto.Forkopim NTT)</em> Perbesar

Gubernur NTT Bersama Ketua TP PKK Propinsi NTT saat bertemu Menteri Koperasi dan UMKM (foto.Forkopim NTT)

Jakarta [DESA MERDEKA] – Nusa Tenggara Timur (NTT) mencetak sejarah baru sebagai provinsi pertama yang mengimplementasikan program Koperasi Desa Merah Putih. Kesepakatan ini dicapai dalam audiensi antara Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, bersama Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, di Jakarta (7/3/2025). Program ini menjadi angin segar bagi pelaku industri kreatif lokal untuk naik kelas dan menembus pasar global.

Gubernur Melki Laka Lena menegaskan, NTT akan fokus pada pembentukan koperasi baru, revitalisasi koperasi yang sudah ada, serta pengembangan koperasi di sektor industri kreatif. “Kami melihat potensi besar industri kreatif di desa-desa NTT. Dengan koperasi, kami yakin produk-produk lokal seperti tenun ikat, kerajinan tangan, dan kuliner khas dapat lebih berdaya saing,” ujarnya.

Menteri Budi Arie Setiadi menyambut baik inisiatif ini dan menyatakan kesiapannya untuk memberikan dukungan penuh. “Koperasi adalah tulang punggung ekonomi kerakyatan. Kami akan pastikan pelaku industri kreatif di NTT mendapatkan pendampingan dan akses pasar yang luas,” kata Budi Arie.

Fokus pada Industri Kreatif

Koperasi Desa Merah Putih di NTT tidak hanya fokus pada sektor pertanian dan perikanan, tetapi juga memberikan perhatian khusus pada industri kreatif. Program ini akan memberikan pelatihan, pendampingan, dan akses permodalan bagi pelaku industri kreatif di desa-desa.

“Kami ingin menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pertumbuhan industri kreatif di NTT. Dengan koperasi, kami berharap produk-produk lokal dapat memiliki standar kualitas yang tinggi dan daya tarik global,” jelas Gubernur Melki.

Strategi Implementasi

Pemerintah Provinsi NTT akan melakukan pemetaan potensi desa yang memiliki keunggulan di sektor industri kreatif. Selain itu, akan dibentuk pusat inkubasi kreatif di setiap kabupaten/kota untuk memberikan pelatihan dan pendampingan bagi pelaku industri kreatif.

“Kami juga akan menggandeng platform digital untuk memasarkan produk-produk kreatif dari desa-desa NTT. Dengan demikian, produk lokal dapat menjangkau pasar yang lebih luas,” tambah Gubernur Melki.

Program Koperasi Desa Merah Putih diharapkan dapat menjadi model bagi provinsi lain dalam mengembangkan industri kreatif di pedesaan. Dengan semangat gotong royong dan inovasi, industri kreatif lokal NTT siap mendunia.

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 170 kali

badge-check

Jurnalis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Abdul Gani Kasuba: Sang Pembangun Maluku Utara Berpulang

16 Maret 2025 - 04:01 WIB

Wagub Sumbar Pastikan Takjil Aman dan Harga Pokok Stabil di Pasar Banda Buek Padang

15 Maret 2025 - 23:03 WIB

Program Makan Bergizi Gratis: Setiap Desa Butuh 700 Ayam per Minggu, Pasar Baru Tercipta

15 Maret 2025 - 10:36 WIB

Melianus Dogopia Resmi Pimpin Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Deiyai

15 Maret 2025 - 05:59 WIB

Bupati Aceh Tenggara Tegaskan: Tak Ada Lagi Program Titipan Dana Desa, Awasi Pengelolaan!

15 Maret 2025 - 04:55 WIB

Ribuan Tenaga Kontrak Malaka Dirumahkan, DPRD Soroti Pelanggaran Aturan

14 Maret 2025 - 13:22 WIB

Trending di PEMERINTAHAN