Menu

Mode Gelap
Dharmasraya Kembangkan 52 Produk Unggulan dengan Program Nagari Tematik 11 Desa di PALI Terendam Banjir, Polisi Siaga Evakuasi dan Koordinasi Bantuan Program Sejahtera dari Desa Lombok Barat: Bukan Bagi Uang, Tapi Pengembangan Potensi Desa Mobil Siaga Desa Bermasalah, Bupati Situbondo Tegas Lakukan Pembinaan Pemilihan PAW Kades Sekara Ricuh, Warga Tuding Ada Intervensi dan Nepotisme

PENDIDIKAN · 20 Jul 2023 21:30 WIB ·

Momentum Revolusi Edukasi: Tri Gunawan Setyadi Memastikan MPLS di Purbalingga Tanpa Pungutan dan Perpeloncoan!


					Siswa-siswi salah satu sekolah di Kabupaten Purbalingga mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Perbesar

Siswa-siswi salah satu sekolah di Kabupaten Purbalingga mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)

PURBALINGGA (DESA MERDEKA) : Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Purbalingga Tri Gunawan Setyadi telah menegaskan pentingnya menghindari pungutan dan perpeloncoan terhadap siswa baru dalam kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang dilaksanakan di awal tahun ajaran baru. Pihaknya juga menyatakan bahwa MPLS harus menjadi momen yang edukatif, kreatif, dan menyenangkan bagi siswa. Hal ini diungkapkan dalam keterangan pers yang disampaikannya pada Senin, 17 Juli 2023.

MPLS adalah sebuah kegiatan yang bertujuan untuk memperkenalkan siswa baru pada lingkungan sekolah, program-program pendidikan, serta sarana dan prasarana sekolah. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan penanaman konsep pengenalan diri dan membina awal kultur sekolah bagi siswa. Pelaksanaan MPLS dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, dari Senin, 17 Juli 2023, hingga Kamis, 20 Juli 2023, selama jam pelajaran.

Tri Gunawan Setyadi menegaskan bahwa tujuan utama dari MPLS adalah untuk mengenali potensi siswa baru melalui profil dan karakter mereka, yang mencakup identitas, riwayat kesehatan, potensi dan bakat, sifat dan perilaku, serta profil orang tua atau wali. Selain itu, MPLS juga bertujuan untuk menumbuhkan motivasi, semangat, dan cara belajar yang efektif bagi siswa. Aspek lainnya adalah menanamkan perilaku positif seperti jujur, mandiri, menghargai keanekaragaman dan persatuan, disiplin, serta menjalani hidup bersih dan sehat.

Tri Gunawan Setyadi juga menekankan pentingnya membantu siswa baru dalam beradaptasi dengan lingkungan sekolah, fasilitas umum, dan sarana prasarana sekolah. Yang tak kalah pentingnya, adalah mengembangkan interaksi positif antara siswa baru dan warga sekolah lainnya.

Selain melarang pungutan dan perpeloncoan, Tri Gunawan Setyadi juga menegaskan larangan kegiatan yang melecehkan, memberikan hukuman fisik, atau kegiatan yang tidak mendidik dalam pelaksanaan MPLS. Begitu juga dengan larangan memberikan tugas yang tidak relevan dengan aktivitas pembelajaran siswa, serta menghindari MPLS dilakukan di luar lingkungan sekolah atau diluar hari sekolah.

Dalam kesempatan itu, Tri Gunawan Setyadi mengajak kepala sekolah dan seluruh pihak terkait untuk mematuhi ketentuan pelaksanaan MPLS sesuai dengan Permendikbud Nomor 18 Tahun 2016. Harapannya, pelaksanaan MPLS di sekolah-sekolah di Kabupaten Purbalingga dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang baik bagi perkembangan para siswa baru. Dengan demikian, MPLS diharapkan menjadi momen berharga yang akan membekali siswa dengan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai positif untuk menghadapi masa depan mereka.

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Jurnalis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Atasi Keterbatasan Sekolah, Disdik Tana Tidung Sediakan Bus untuk Siswa Desa Belaian Ari

15 Maret 2025 - 19:46 WIB

Satgas Pelajar Parungpanjang Gelar Pesantren Kilat, Bentuk Karakter Pemuda Berakhlak Mulia

15 Maret 2025 - 13:20 WIB

Ramadan Go Digital: Pemuda Desa Nanggung Kuasai Produksi Konten Kreatif

12 Maret 2025 - 07:58 WIB

Anak-Anak Desa Hutan di Lampung Jadi Duta Konservasi Burung

25 Februari 2025 - 14:03 WIB

Akademisi Tingkatkan Kapasitas Pengrajin Anyaman Lontar di Desa Popo, Takalar

25 Februari 2025 - 13:07 WIB

476 Santri Gontor Belajar Membatik di Sentra Batik Gemawang

24 Februari 2025 - 17:13 WIB

Trending di PENDIDIKAN