Kepulauan Mentawai [DESA MERDEKA] – Kecelakaan laut kembali terjadi di perairan Mentawai. Sebuah longboat yang membawa delapan penumpang dilaporkan terbalik di Muara Masi, Desa Sagulubbeg, Kecamatan Siberut Barat Daya pada tanggal 25 Desember 2024. Tiga orang penumpang dinyatakan meninggal dunia akibat peristiwa nahas tersebut.
Menurut keterangan Kepala Desa Sagulubbeg, Farlin, kecelakaan terjadi saat longboat mencoba memasuki muara. Hantaman ombak yang kuat menyebabkan mesin longboat mati dan akhirnya terbalik. “Kondisi cuaca saat itu memang sangat buruk,” ujar Farlin.
Tantangan Transportasi Laut di Mentawai
Desa Sagulubbeg, yang terletak di kawasan terpencil dengan akses transportasi terbatas, sangat bergantung pada longboat sebagai sarana transportasi utama. Namun, kondisi geografis yang unik dengan gelombang laut yang tinggi dan sering terjadi badai membuat pelayaran di perairan Mentawai menjadi sangat berbahaya.
Roni, tokoh pemuda setempat, mengungkapkan keprihatinannya terhadap keselamatan masyarakat, terutama anak-anak sekolah. “Seringkali, anak-anak harus berdesakan di dalam longboat untuk pergi ke sekolah. Kondisi ini sangat membahayakan, apalagi saat cuaca buruk,” ujarnya.
Harapan Masyarakat Sagulubbeg
Tragedi ini kembali menyoroti pentingnya infrastruktur transportasi laut yang aman dan layak di wilayah Mentawai. Masyarakat Sagulubbeg berharap pemerintah daerah dan pusat dapat segera mengambil tindakan untuk mengatasi permasalahan ini.
“Kami berharap adanya pembangunan dermaga yang lebih baik, serta penyediaan kapal yang lebih aman dan layak untuk mengangkut penumpang dan barang,” ungkap Farlin.
Pentingnya Keselamatan Laut
Kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya keselamatan dalam berlayar, terutama di wilayah dengan kondisi geografis yang menantang seperti Mentawai. Pemerintah, masyarakat, dan semua pihak terkait perlu bekerja sama untuk mencegah terjadinya kecelakaan laut serupa di masa mendatang.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.