Wonogiri [DESA MERDEKA] – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) kelompok 290 berhasil membawa angin segar dalam dunia pendidikan agama Islam di Desa Watuagung, Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri. Melalui program pengabdian masyarakat, mereka memperkenalkan media pembelajaran berbasis website, Wordwall, kepada para santri Tempat Pembelajaran Alquran (TPA) Al-Munawar.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Senin, 19 Agustus 2024 ini menyasar santri yang telah memasuki jenjang Taman Kanak-Kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD). Dengan memanfaatkan fitur-fitur menarik seperti kuis, wordsearch, dan anagram, Wordwall diharapkan dapat membuat proses belajar mengajar agama menjadi lebih interaktif dan menyenangkan.
Rehan Aditya, penanggung jawab kegiatan, menjelaskan bahwa pemilihan Wordwall sebagai media pembelajaran didasari oleh kemudahan penggunaan dan tampilannya yang menarik. “Wordwall ini bisa dibuat oleh siapa saja dan punya banyak pilihan template yang menarik. Ini penting untuk menarik minat anak-anak,” ujarnya.
Materi yang disampaikan melalui Wordwall pun sangat relevan dengan usia dini, seperti akhlak, kebersihan, pentingnya menuntut ilmu, dan menghormati orang tua. Tujuannya adalah untuk menanamkan nilai-nilai agama sejak dini dan membentuk karakter anak yang baik.
Bunda Nur, salah satu ustadzah di TPA Al-Munawar, menyambut positif inovasi yang dibawa oleh mahasiswa KKN UNS. “Inovasi ini sangat membantu menambah ilmu dan semangat belajar anak-anak,” ungkapnya.
Antusiasme para santri pun terlihat jelas saat mengikuti kuis yang disajikan melalui Wordwall. Mereka berlomba-lomba menjawab pertanyaan dengan semangat.
Manfaat Penggunaan Wordwall
Penggunaan Wordwall dalam pembelajaran agama Islam di TPA Al-Munawar diharapkan dapat memberikan sejumlah manfaat, di antaranya:
- Meningkatkan minat belajar: Fitur-fitur interaktif dan tampilan yang menarik membuat proses belajar menjadi lebih menyenangkan.
- Mempermudah pemahaman materi: Materi agama yang disajikan dalam bentuk yang lebih sederhana dan visual.
- Menyiapkan generasi muda yang melek teknologi: Sejak dini, anak-anak sudah dikenalkan dengan teknologi yang dapat mendukung pembelajaran.
Diharapkan, inisiatif mahasiswa KKN UNS ini dapat menjadi contoh bagi pihak lain untuk terus mengembangkan metode pembelajaran yang inovatif dan sesuai dengan perkembangan zaman. Dengan demikian, pendidikan agama Islam dapat terus berkembang dan menarik minat generasi muda.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.