Menu

Mode Gelap
Menkop Kagumi Kopdes NTT, Soroti Peran Perempuan Antraks Gunungkidul: 26 Ternak Mati, Dua Desa Zona Merah! Erosi Bengawan Madiun Ancam Desa Banjaransari, Bupati Ngawi Bertindak! Oknum Pemuda Terancam Pidana Akibat Pengrusakan Jembatan Perahu, Warga Dusun Kusuhijrah Desak Tindakan Tegas Polisi Gaji Kades se-Rohil Cair Minggu Ini, 2 Bulan Tunggakan Lunas!

PENDIDIKAN · 1 Jul 2023 22:46 WIB ·

Mahasiswa Magister Paramadina Sosialisasikan Pemanfaatan Limbah Organik


					Mahasiswa Magister Paramadina Sosialisasikan Pemanfaatan Limbah Organik, Minggu (18/06) di Desa Sukawangi Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Bogor. (Foto Dok.: Arief Tito) Perbesar

Mahasiswa Magister Paramadina Sosialisasikan Pemanfaatan Limbah Organik, Minggu (18/06) di Desa Sukawangi Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Bogor. (Foto Dok.: Arief Tito)

Padang Pariaman (Desa Merdeka) : MOL (Mikro Organisme Lokal) merupakan salah satu jenis pupuk organik yang terbuat dari limbah organik seperti sisa makanan, dedaunan, buah dan sayuran.

Demikian petani inovator Hoerudin asal Kampung Arca menjelaskan kepada petani peserta yang hadir dalam rangka sosialisasi “Pemanfaatan Limbah Organik dalam Mendukung Pertanian Sehat, Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan”.

Hoerudin melanjutkan, “Dengan mengolah limbah organik menjadi pupuk MOL, para petani dapat mengurangi jumlah limbah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir, mengurangi emisi gas rumah kaca dan secara efektif dapat mengurangi biaya pengeluaran para petani untuk membeli pupuk kimia.”

Acara ini terselenggara berkat adanya kolaborasi Mahasiswa Paramadina Graduate School of Communication (PGSC) Jakarta yang tergabung dalam Kawani Tani Project  pada Minggu (18/06) bersama Petani Desa di Kampung Selawangi, Desa Sukawangi Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Bogor.

Program ini bertujuan untuk mengedukasi para petani yang masih melakukan budidaya pertanian konvensional agar beralih ke pertanian organik dengan mengoptimalkan limbah organik yang berada di lingkungan sekitar.

Setelah pemaparan pentingnya budidaya organik dan penjelasan pembuatan MOL, Hoerudin bersama para mahasiswa Paramadina mengajak para peserta yang berjumlah lebih dari 20 petani untuk membuat 3 MOL, yaitu MOL Nasi, MOL Rebung dan MOL Daun Gamal.

Adanya kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan pemahaman baru bagi petani di Kampung Selawangi. Selain itu juga mengajak mereka untuk bisa menerapkan pertanian organik yang lebih memberikan manfaat, baik secara ekonomi maupun lingkungan.

Dengan semakin banyaknya edukasi yang diterima, diharapkan dapat semakin memberikan semangat para petani di Indonesia untuk terus maju dan semakin berkontribusi mendukung ketahanan pangan di negeri tercinta.

Antusias para peserta terbukti dengan banyaknya pertanyaan yang disampaikan. Sri salah seorang petani peserta sosialisasi, berharap kegiatan ini bisa berkelanjutan dan membawa pertanian di Selawangi lebih maju lagi.

Sedangkan, Ade yang juga petani di wilayah tersebut mengungkapkan, dengan ilmu baru melalui sosialisasi ini, diharapkan dapat membawa pertanian tidak ketinggalan zaman dan bisa mengurangi kemiskinan untuk para petani di kampung tersebut.

Sumber : Arief Tito – Manajer Media dan Visual Universitas Paramadina.

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 90 kali

badge-check

Jurnalis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Sumbar Prioritaskan Sekolah Rakyat, Anggaran Ratusan Miliar!

17 April 2025 - 13:11 WIB

Batola Terima 30 Perpustakaan Desa, Tingkatkan Literasi!

15 April 2025 - 07:19 WIB

Anak Muda Bangun Desa: Desamind Lahirkan Local Hero

10 April 2025 - 14:26 WIB

Sukabumi Bidik Role Model Kopdes Nasional: Merah Putih Mendunia?

9 April 2025 - 22:19 WIB

Desa Gewok Sambut Baik Bakti Sosial Mahasiswa IMK

8 April 2025 - 20:44 WIB

Aceh Barat Alokasikan Dana Desa untuk Buku Perpustakaan

8 April 2025 - 18:57 WIB

Trending di PENDIDIKAN