Menu

Mode Gelap
Ratusan Calon Kuwu Indramayu Ikuti Seleksi Tambahan Berbasis Komputer Dari Hoaks ke Harapan: Catatan Dua Hari Bimtek Literasi Informasi di Pekalongan PPID Desa Jadi Kunci Transparansi di Lombok Tengah Sumatera Barat Siap Jadi Green Province 2026, Targetkan Investasi Hijau Rp120 Triliun Peternakan Ayam Diduga Tanpa Izin Resahkan Warga Bekasi

KESEHATAN · 6 Jan 2025 18:05 WIB ·

Lampung Siapkan 1000 Dapur Desa, Siap Sajikan Makanan Bergizi Gratis


					<em> Program Makan Bergizi Gratis. Foto: Dokumentasi Istimewa</em> Perbesar

Program Makan Bergizi Gratis. Foto: Dokumentasi Istimewa

Lampung [DESA MERDEKA] – Sebanyak 1000 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), akan dilibatkan dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh pemerintah pusat. Provinsi  Lampung berkomitmen untuk menyediakan makanan bergizi bagi masyarakat, terutama di wilayah pedesaan.

Program yang diresmikan pada Senin, 6 Januari 2025 ini, menargetkan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap makanan bergizi, sekaligus mengurangi angka stunting. Empat dapur layanan gizi di Kecamatan Kalirejo (Lampung Tengah), Kecamatan Pringsewu (Pringsewu), Kecamatan Baradatu, dan Kecamatan Blambangan Umpu (Way Kanan) telah mulai beroperasi sebagai tahap awal.

BUMDes Jadi Motor Penggerak

BUMDes di Lampung berperan penting dalam keberhasilan program ini. Mereka tidak hanya bertanggung jawab dalam mengelola dapur umum, tetapi juga dalam pengadaan bahan pangan lokal. Dengan demikian, program ini tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat, tetapi juga dapat meningkatkan perekonomian desa.

“BUMDes akan menjadi ujung tombak dalam mewujudkan ketahanan pangan di tingkat desa,” ujar Zaidirina, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Transmigrasi Lampung. “Kami optimis dengan potensi yang dimiliki BUMDes untuk menjalankan program ini.”

Sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah

Kolaborasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah menjadi kunci keberhasilan program MBG di Lampung. Badan Gizi Nasional (BGN) telah menyediakan dukungan teknis dan pendanaan, sementara pemerintah daerah menyediakan infrastruktur dan sumber daya manusia.

“Program ini merupakan bentuk nyata sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Kepala BGN, Dadan Hindayana.

Dampak Positif Program MBG

Program MBG diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan, antara lain:

  • Peningkatan gizi masyarakat: Khususnya pada anak-anak usia dini, ibu hamil, dan ibu menyusui.
  • Pengurangan angka stunting: Makanan bergizi yang diberikan secara teratur dapat membantu mencegah stunting pada anak.
  • Penguatan ekonomi desa: Program ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian desa melalui peningkatan permintaan akan produk pertanian lokal.
  • Peningkatan kualitas hidup: Dengan asupan gizi yang baik, masyarakat akan memiliki kualitas hidup yang lebih baik dan produktivitas yang lebih tinggi.

 

 

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 79 kali

badge-check

Jurnalis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Waspada! 150 Ribu Warga Sumbar Idap Diabetes, Gubernur Ajak Senam Sehat

16 November 2025 - 14:34 WIB

Layanan Spesialis Jemput 2.000 Warga di Pasimarannu Selayar

14 November 2025 - 16:46 WIB

Kepala Dinkes Karawang Terancam Dicopot Usai Dianggap Abaikan Panggilan

27 Oktober 2025 - 21:04 WIB

Ratusan Dokter IDI Sumbar Bakti Sosial di Sijunjung

19 Oktober 2025 - 20:46 WIB

Alumni SMAN 1 Landbouw Bedah Sumbing Gratis Keempat di Payakumbuh

19 Oktober 2025 - 11:40 WIB

Dugaan Malpraktik Mursiiti: RS Hastein Gagal Beri Edukasi

17 Oktober 2025 - 12:58 WIB

Trending di KESEHATAN