Menu

Mode Gelap
Kemendes PDTT dan CTC Jalin Kerja Sama Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Terhadap Perubahan Iklim IKADIN Lampung Dukung Penuh Aksi Cuti Bersama Hakim, Desak Kenaikan Gaji Indonesia Perangi Bencana: Dana Desa Ditujukan untuk Desa-Desa Rentan Iklim Gus Halim Didapuk Sebagai Bapak Bumdesa Bersama Lkd BUMDES Diajak Aktif dalam Program Makan Siang Gratis

RAGAM · 25 Mei 2023 18:59 WIB ·

Kiprah Du Anyam, Menguatkan Perempuan Desa NTT, Sejak 2015


 Kiprah Du Anyam, Menguatkan Perempuan Desa NTT, Sejak 2015 Perbesar

Flores Timur (DESA MERDEKA) – Sudah sejak tahun 2015, Du Anyam melakukan intervensi ke Nusa tenggara Timur, dan mengajak perempuan desa, mandiri dan berdaya.

“Kegiatan menganyam ini adalah salah satu cara untuk mengakomodir keahlian mereka dengan memanfaatkan sumber daya alam di sekeliling mereka. Menganyam sudah bukan lagi mengisi waktu luang tetapi juga pekerjaan utama yang bisa meningkatkan kesejahteraan mereka. Ada yang menganyam sambil menunggu pasien di puskesmas atau menjemput anak sekolah. Ketekunan mama mama penganyam di sini patut kita hargai,” ujar Hanna Keraf, salah satu pendiri Du Anyam.

Mama Hadjar, salah satu warga desa Wulublolong memilih untuk memaksimalkan potensinya di desa.

“Saya mengikuti pelatihan Du Anyam tahun 2015. Perempuan harus bisa berdaya, mandiri dan mengembangkan potensi diri cukup dari desa. Saya memilih tetap di desa, tidak mau merantau karena di desa kami bisa berkarya dan mendapatkan penghasilan,” ujar Hadjar.

Upaya Du Anyam, ternyata mendapat perhatian khusus dari Bintang Puspayoga, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).

“Mereka tekun melatih kelompok perempuan untuk menghasilkan anyaman yang berkualitas dan membantu mencarikan pangsa pasar agar produk anyaman tersebut bisa dijual dengan harga yang pantas,” kata Bintang.

Menteri PPPA dalam kesempatan ini juga melakukan dialog dengan pemimpin daerah, para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, perempuan penyintas Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan perwakilan perempuan penganyam. Menteri PPPA mendorong pemerintah desa untuk menguatkan gugus tugas pencegahan dan penanganan TPPO.

“Perlu kita edukasi mama mama dan masyarakat bahwa kita semua harus punya ketrampilan sehingga bisa berkarya di negeri sendiri. Literasi dan sosialisasi pencegahan dan penanganan TPPO perlu diperluas agar jangan ada lagi korban TPPO di NTT,” tutup Menteri PPPA.

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 30 kali

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Perangkat Desa Diajak Berikan Masukan Terkait Implementasi UU Desa

27 Oktober 2024 - 15:29 WIB

LESBUMI NU Lampung Resmi Dikukuhkan, Siap Gelar Program Budaya

25 Oktober 2024 - 22:20 WIB

Menko AHY Kunjungi Kementerian Transmigrasi untuk Sinergi Pembangunan Ekonomi Berkeadilan

23 Oktober 2024 - 06:41 WIB

Tangis Haru Warga Kedungwaringin, Pj Bupati Bekasi Jadi Penyelamat

17 Oktober 2024 - 11:45 WIB

Bekasi United Kokohkan Posisi di Puncak Klasemen, Harapan Baru bagi Sepak Bola Indonesia

4 Oktober 2024 - 09:07 WIB

Audy Joinaldy Tekankan Pentingnya Peningkatan Kompetensi Ahli Bedah di Sumbar

27 September 2024 - 13:28 WIB

Trending di RAGAM