Banyumas [DESA MERDEKA] – Tawa bahagia dan haru bercampur menjadi satu di Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School (MBS) Zam Zam kampus tiga, Cilongok, Kamis (5/9). Sebanyak 300 siswa berprestasi dari berbagai sekolah di bawah naungan Perguruan Muhammadiyah Kabupaten Banyumas berdiri bangga menerima penghargaan dalam gelaran akbar Olimpiade Sekolah Muhammadiyah (OSM) 2023.
Sorak sorai menggema saat nama-nama siswa terbaik dari 10 mata pelajaran diumumkan. Ajang yang diikuti oleh 3.257 siswa ini menjadi panggung apresiasi bagi semangat kompetisi dan dedikasi tinggi para pelajar Muhammadiyah dalam menguasai ilmu pengetahuan. OSM bukan sekadar kompetisi, namun juga menjadi momentum untuk memperkuat rasa bangga siswa terhadap almamaternya.
Menurut panitia penyelenggara, OSM memiliki visi mulia, yaitu meningkatkan branding sekolah Muhammadiyah sebagai lembaga pendidikan yang unggul, baik dalam ranah akademik maupun nilai-nilai keislaman. Ajang ini diharapkan mampu memperkokoh eksistensi sekolah Muhammadiyah di tengah dinamika pendidikan Kabupaten Banyumas.
Sepuluh mata pelajaran dipertandingkan dalam OSM 2023, mulai dari eksakta seperti matematika dan IPA, ilmu sosial seperti IPS, hingga pemahaman agama yang mendalam melalui mata pelajaran ibadah, akidah akhlak, tarikh (sejarah Islam), bahasa Arab, bahasa Inggris, dan Kemuhammadiyahan. Setelah melalui proses seleksi yang ketat, terpilihlah 30 siswa terbaik dari masing-masing bidang studi yang berhak menyandang medali emas, perak, dan perunggu.
Rahman Kurniawan, salah satu panitia, menjelaskan mekanisme penilaian yang transparan. “Dari seluruh peserta, kami saring menjadi 30 besar di setiap mata pelajaran. Kemudian, berdasarkan perolehan nilai, mereka dibagi menjadi tiga peringkat juara,” terangnya.
Direktur Muhammadiyah Boarding School Zam Zam, Arief Fauzi, menyampaikan rasa syukur dan harapannya agar semangat kompetisi yang tumbuh melalui OSM dapat terus memotivasi siswa untuk melampaui batas kemampuan diri. “Kami berharap, melalui kegiatan yang positif ini, para siswa dapat terus mengasah potensi diri dan meraih prestasi yang lebih gemilang di masa depan,” ujarnya penuh harap.
Pondok Pesantren Zam Zam sendiri telah lama dikenal sebagai “gudang” pencetak generasi muda berprestasi. Konsistensi dalam membina siswa tidak hanya terbukti di tingkat lokal, namun juga merambah ke kancah nasional. Hal ini tercermin dari animo masyarakat yang semakin tinggi untuk mempercayakan pendidikan putra-putrinya di lembaga pendidikan Muhammadiyah, yang terlihat dari peningkatan jumlah siswa setiap tahunnya. OSM 2023 menjadi salah satu bukti nyata komitmen Perguruan Muhammadiyah Banyumas dalam melahirkan generasi emas yang berilmu dan berakhlak mulia.

Nanang Anna Noor, Jurnalis berpengalaman di media cetak,online dan televisi. Nanang Anna Noor juga seorang aktor film dan penyair Indonesia.



















Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.