Menu

Mode Gelap
Museum Desa Genggelang: Simbol Pelestarian Budaya Sasak DPRD TTS Desak Bank NTT Cairkan Dana Desa Tepat Waktu Gubernur Mahyeldi Buka Gelaran SMAPSIC XX + Jr XVI di SMA Negeri 1 Padang SPPG Gagaksiar Boyolali: Suguhan Bergizi untuk Siswa di Pedesaan Makan Siang Gratis Mulai Dilaksanakan, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal

PENDIDIKAN · 15 Mei 2024 23:12 WIB ·

Kekhalifahan dan Reformasi Bumi Prof. Dr. Nurcholish Madjid


 Diskusi Kekhalifahan dan Reformasi Bumi Prof. Dr. Nurcholish Madjid, diselenggarakan Paramadina Institute of Ethics and Civilizations (PIEC), Selasa (14/05), di Jakarta. (Foto Dok.: Arief Tito) Perbesar

Diskusi Kekhalifahan dan Reformasi Bumi Prof. Dr. Nurcholish Madjid, diselenggarakan Paramadina Institute of Ethics and Civilizations (PIEC), Selasa (14/05), di Jakarta. (Foto Dok.: Arief Tito)

Padang Pariaman (Desa Merdeka) : Konsep kekhalifahan tentang ekologi yang diadopsi, dimana agama merupakan penyebab krisis lingkungan yang diungkapkan oleh teolog bernama Lim White. Hal ini kemudian banyak disanggah oleh teolog lain yang berpendapat bahwa krisis lingkungan terjadi karena ekosistem bukanlah agama.

Hal ini disampaikan oleh Budhy Munawar-Rachman, dalam diskusi yang diselenggarakan Paramadina Institute of Ethics and Civilizations (PIEC)  bertema “Isu-Isu Kontemporer Ekoteologi: Tafsir Atas Naskah Kalam Kekhalifahan dan Reformasi Bumi Prof. Dr. Nurcholish Madjid” yang diselenggarakan secara luring di Universitas Paramadina Cipayung pada Selasa (14/5/2024).

Budhy yang juga Direktur Paramadina Center for Religion and Philosophy ini  juga menyoroti bahwa Isu ekologi belum menjadi isu penting saat ini karena masih jarangnya pembicaraan mengenai krisis lingkungan di masjid-masjid. Saat ini belum ada komunitas yang bergairah dalam menulis mengenai ekologi Islam, dan muncul hanya karena tuntutan administratif semata.

“Saat ini masyarakat belum memiliki repons yang kuat mengenai ekologi. Sehingga harus dikembangkan, saya berharap  Universitas Paramadina juga bisa menjadi pioner kampus hijau,” ujarnya.

“Kalam dan sejarahnya, terutama pertumbuhannya yang dipicu oleh kemakmuran dan stabilitas politik di bawah pemerintahan Khalifah Harun al-Rasyid berfungsi sebagai cara untuk memperdebatkan dan membela doktrin Islam, seringkali dalam konteks dialog fiqih, falsafah dan tasawuf. Pertumbuhan kalam menyoroti sebagai bentuk menghadapi dan merespons berbagai tantangan intelektual, baik dari dalam maupun dari luar islam.” Imbuhnya.

“Sebenarnya kalam memberikan kontribusi signifikan terhadap pemahaman dan penerapan ajaran islam dalam konteks sosial, politik dan lingkungan yang lebih luas,” tukas Budhy.

“Ekologi transformatif berisi tentang spiritualitas bumi atau ekologi, adanya ilmu pengetahuan tentang ekologi didasarkan adanya iman, ilmu, amal dalam pemikiran cak Nur. Dalam ekoteologi Cak Nur menawarkan perspektif yang mendalam dan transformatif secara menyeluruh tentang hubungan manusia dengan ciptaan dan penciptanya” tuturnya.

Ekoteologi tak hanya dari aspek biologis atau kimia, tetapi sebagai sebuah sistem yang kompleks dan dinamis dimana segala aspek kehidupan saling terkait keadilan, etika dan spiritualitas. Perlu keterlibatan aktif dari tiap individu untuk merenungkan bagaimana tindakan mereka dapat mempengaruhi dunia di sekitar mereka dan bagaimana mereka dapat berkontribusi pada pemulihan dan pelestarian alam.

“Dengan ini ekoteologi Cak Nur mengajak tiap komunitas untuk tidak hanya terlibat dalam aktivitas pelestarian lingkungan, tetapi juga menjadi agen perubahan dalam skala yang lebih besar,” pungkasnya.

Sumber : Arief Tito – Manajer Media dan Visual Universitas Paramadina.

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 45 kali

badge-check

Jurnalis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Stadion H. Marah Adin Diresmikan, Warisan Sejarah untuk Kota Solok

12 Januari 2025 - 22:04 WIB

Gubernur Mahyeldi Buka Gelaran SMAPSIC XX + Jr XVI di SMA Negeri 1 Padang

8 Januari 2025 - 18:52 WIB

Bukan Hanya Berita, IWO PALI Juga Peduli Anggota

30 Desember 2024 - 17:27 WIB

Merger Sekolah di Blitar: Antara Pembangunan dan Pendidikan

24 Desember 2024 - 10:48 WIB

IKA UIN Gus Dur Gelar Rakernas, Sinergikan Alumni untuk Perubahan

22 Desember 2024 - 17:04 WIB

Perkemahan Pramuka Abab Cetak Generasi Muda Berkarakter

22 Desember 2024 - 16:56 WIB

Trending di PENDIDIKAN