Sidoarjo (DESA MERDEKA) – Lantaran kecewa kinerja kadesnya, warga Sidokepong Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, melakukan aksi spontan mengunci kadesnya didalam balai desa selama 6 jam.
“Kita kecewa atas kinerja dari kepala desa. Kita melakukan aksi ini sebagai bentuk spontanitas karena sudah kecewa sangat kepemimpinannya sehingga kita mosi tidak percaya kepala desa ini,” ungkap Supaat, salah satu warga Sidokepong yang mengikuti aksi tersebut.
Ratusan warga yang memprotes kinerja kepala desa yang dinilai gagal, salah satunya pengurusan surat-surat program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL), spontan menutup balai desa dan menggembok pintu balai desa, berikut kades di dalamnya.
“Biar kades wanita itu tidak bisa meninggalkan balai desa untuk pulang ke rumahnya,” lanjut Supaat.
Menurut Supaat, aksi tersebut merupakan puncak kekecewaan warga, karena sebagai pemohon PTSL tidak mendapat pelayanan serius dari perangkat desa setempat.
“Kepala desa maupun perangkat desanya seolah-olah mempersulit warga yang ingin menemui panitia PTSL di balai desa,” tukas Supaat.
Akhirnya, setelah sempat digembok warga sekitar 6 jam, Elok Suciati, Kepala Desa Sidokepung tersebut, akhirnya dievakuasi oleh polisi dari dalam balai desa. Proses evakuasi sempat memanas, dan sempat bersitegang, karena warga yang mencoba menghalang-halangi upaya yang dilakukan pihak kepolisian setempat.
Sementara terkait aksi warganya yang menggembok kades di dalam balai desa sekitar 6 jam, sang kades Elok Suciati hingga saat ini belum mau memberikan keterangan resmi ke awak media.
[…] Diback Up ITB, 4 Desa di Magetan Berbenah Jelang Kejuaraan Paralayang se-ASEAN 3 Desa Di Lebong, Terancam Gagal Dapatkan Dana Desa Tahun 2023 Duduk Perkara Kades Sidokepung Sidoarjo Disekap Warga, 6 Jam di Balai Desa Perempuan Kepoh, Kini Mulai Olah Jagung Jadi Tortilla Kecewa Layanan Pemdes, Warga Sidokepang Gembok 6 Jam Kades Wanitanya […]