Menu

Mode Gelap
Desa Pengkok Sragen: Magnet Kurban Terbanyak di Hari Raya Iduladha 2025 Idul Adha 2025: Glagahagung Pecahkan Rekor Kurban! Idul Adha 2025: Sapi Kurban Presiden Prabowo Hadir di Tegal Sapi Kurban Presiden Seberat 1,1 Ton Gegerkan Purworejo! Morotai: Puluhan Kades Tersandung Kode Etik, Diduga Gelapkan Dana Desa

DESA · 25 Mei 2025 10:20 WIB ·

Inspiratif! Kesuksesan Petani Cigombong Pikat WNA Belanda Belajar Ternak Domba


					Dua Warga Negara Asing (WNA) asal Belanda, Hanneke dan Eliza, tengah berdiskusi dan belajar mengenai praktik peternakan domba serta pertanian dari Ketua Poktan Cibogo Permadani Mandiri (CPM), Bah Abing, di Kampung Cibogo, Desa Tugu Jaya, Cigombong, Sabtu (24/5/2025). Perbesar

Dua Warga Negara Asing (WNA) asal Belanda, Hanneke dan Eliza, tengah berdiskusi dan belajar mengenai praktik peternakan domba serta pertanian dari Ketua Poktan Cibogo Permadani Mandiri (CPM), Bah Abing, di Kampung Cibogo, Desa Tugu Jaya, Cigombong, Sabtu (24/5/2025).

Cigombong, Kabupaten Bogor [DESA MERDEKA] Kelompok Tani (Poktan) Cibogo Permadani Mandiri (CPM) di Kampung Cibogo, Desa Tugu Jaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, kembali menjadi sorotan internasional. Pada Sabtu (24/5/2025), dua warga negara asing (WNA) asal Belanda, Hanneke dan Eliza, secara khusus mengunjungi poktan ini untuk melakukan studi banding dan mendalami rahasia sukses di bidang peternakan domba dan pertanian.

Ketua Poktan CPM, Empud yang akrab disapa Bah Abing, menyambut hangat kedatangan kedua tamunya. Ia menjelaskan bahwa Hanneke dan Eliza bertujuan untuk mempelajari secara langsung praktik peternakan dan pertanian yang telah berhasil dikembangkan oleh kelompoknya. “Kami menjelaskan apa adanya. Mereka datang untuk melakukan studi banding mengenai bidang peternakan dan pertanian,” ujar Bah Abing.

Menurut Bah Abing, para WNA tersebut antusias mempelajari berbagai aspek, mulai dari cara beternak domba yang baik hingga teknik mengolah tanah untuk pertanian yang produktif. Ia juga menyoroti perbedaan mendasar antara kondisi agrikultur di Indonesia dan Belanda. “Mungkin dengan kultur tanah yang berbeda, karena Indonesia dan Belanda tidak sama. Kultur tanah di Belanda dan di Desa Tugu Jaya sangat jauh berbeda, bahkan cuacanya pun jauh berbeda,” jelasnya.

Meskipun demikian, Bah Abing mengungkapkan kekaguman Hanneke dan Eliza terhadap kesuburan tanah di Indonesia. “Yang pasti mereka ingin seperti di Indonesia, tanahnya subur, apa pun yang kita tanam pasti jadi,” tutur Bah Abing, mengutip kesan positif dari para tamunya.

Sementara itu, Kepala Desa Tugu Jaya, Muhammad Rifqi Abdillah, mengonfirmasi bahwa Poktan CPM memang telah mencapai keberhasilan signifikan di sektor peternakan dan pertanian. Keberhasilan ini, menurut Rifqi, bukan kali pertama menarik perhatian pihak asing. “Poktan CPM memang sudah berhasil di bidang peternakan dan pertanian. Bahkan, Poktan CPM bukan hanya kedatangan dari Belanda, melainkan negara lain pun pernah melakukan studi banding ke Poktan CPM, seperti Australia dan lainnya,” terang Rifqi.

Rifqi juga menyebutkan bahwa kunjungan WNA Belanda kali ini bersifat mendadak, sehingga ia berhalangan hadir. “Tadi itu acaranya dadakan, saya tidak bisa hadir karena kebetulan ada acara di luar,” ucapnya.

Lebih lanjut, Kepala Desa Tugu Jaya berharap kunjungan-kunjungan internasional semacam ini dapat terus berlanjut. Ia melihat potensi besar dalam memperkenalkan budaya lokal, khususnya di bidang pertanian, serta potensi desa secara keseluruhan ke kancah global. “Mudah-mudahan dengan banyak kunjungan dari WNA untuk studi banding ke desa ini, bisa menjadi ajang pengenalan budaya pertanian maupun yang lainnya. Dan, Tugu Jaya lebih dikenal baik di negara lain,” harapnya. Dengan demikian, diharapkan manfaat yang lebih luas dapat dirasakan oleh masyarakat Desa Tugu Jaya.

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Jurnalis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

“Stick Kompor Jos” dari Glagahwero: Perang Melawan Tikus Demi Ketahanan Pangan

17 Juni 2025 - 22:49 WIB

Kukar Usulkan 7 Desa Baru Demi Pemerataan Layanan

17 Juni 2025 - 18:03 WIB

Dana Desa: Transformasi Ngute-Ngute Menuju Kemandirian dan Kesejahteraan

14 Juni 2025 - 21:05 WIB

Kampung Alpukat Kalibening: Sentra Bibit Unggul Nasional

14 Juni 2025 - 20:45 WIB

Pilkades Bulungan: 13 Desa Segera Miliki Kades Definitif

14 Juni 2025 - 14:02 WIB

Transparansi Demokrasi Desa: Calon Kades Panggak Darat Sampaikan Visi Misi

12 Juni 2025 - 23:23 WIB

Trending di DESA