Maros [DESA MERDEKA] – Rencana perlombaan fashion show waria di Desa Sudirman, Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros, yang rencananya digelar pada 16 Agustus 2024, menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Bahkan, kabar ini viral di media sosial setelah beredar selebaran yang menampilkan logo Kabupaten Maros dan mencantumkan Pemerintah Desa Sudirman sebagai sponsor tunggal.
Yang lebih mengejutkan lagi, acara ini digadang-gadang akan dimeriahkan oleh penyanyi terkenal, Raisa. Konsep acara pun terbilang unik, dengan tema “gaun malam” dan hadiah utama mencapai Rp1 juta. Namun, rencana tersebut menuai kontroversi dan berbagai penolakan dari masyarakat.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Maros, Idrus, menegaskan bahwa kegiatan tersebut akan dibatalkan. “Saya sudah berkomunikasi dengan pihak desa dan mereka akan segera menggelar pertemuan untuk membatalkan acara ini,” ujar Idrus pada Kamis, 15 Agustus 2024.
Senada dengan Idrus, Camat Tanralili, Sudarmin, juga menyatakan bahwa pihaknya belum memberikan izin untuk pelaksanaan acara tersebut. “Sampai saat ini, kami belum mengeluarkan izin. Kami akan segera melakukan pertemuan dengan perangkat desa terkait,” tegas Sudarmin.
Sementara itu, Kepala Desa Sudirman, Lenny Marlina, hingga saat ini belum memberikan tanggapan resmi terkait rencana kontroversial ini. Upaya konfirmasi dari berbagai pihak belum membuahkan hasil.
Bupati Maros Turun Tangan
Melihat kehebohan yang terjadi, Bupati Maros, H. AS Chaidir Syam, langsung turun tangan. Melalui akun media sosialnya, Bupati Chaidir menyatakan kekecewaannya atas rencana penyelenggaraan acara tersebut. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Maros tidak akan mentolerir kegiatan yang bertentangan dengan nilai-nilai agama dan budaya masyarakat Maros.
“Saya sangat menyayangkan adanya rencana acara seperti ini. Ini sangat tidak etis dan tidak sesuai dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat kita. Saya sudah menginstruksikan kepada seluruh jajaran untuk menindak tegas jika ada pihak yang tetap memaksakan acara ini,” tegas Bupati Chaidir.
Reaksi Masyarakat
Rencana fashion show waria ini menuai beragam reaksi dari masyarakat. Sebagian besar masyarakat menolak keras acara tersebut dengan alasan bertentangan dengan nilai-nilai agama dan budaya. Mereka khawatir acara ini dapat merusak moral generasi muda dan memberikan contoh yang buruk.
“Acara seperti ini tidak pantas digelar di daerah kita. Ini jelas-jelas melanggar norma agama dan adat istiadat kita,” ungkap salah seorang warga Maros.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.