Padang [DESA MERDEKA] – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, menegaskan pentingnya komitmen seluruh pemangku kepentingan dalam mendukung Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD). Hal ini disampaikan dalam High Level Meeting (HLM) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Provinsi Sumbar di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumbar, Rabu (12/03/2025).
Mahyeldi menekankan bahwa ETPD adalah bagian krusial dari digitalisasi keuangan daerah. “Pertemuan ini penting untuk berbagi pengalaman dan mempercepat digitalisasi keuangan daerah,” ujarnya. Pada tahun 2024, Sumbar berada di posisi kelima dari sepuluh provinsi di Sumatera dalam penerapan digitalisasi.
Melalui ETPD, TP2DD diharapkan dapat mengintegrasikan transaksi pendapatan dan belanja pemerintah daerah dari tunai ke nontunai. “ETPD meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan daerah,” tambah Gubernur.
ETPD juga mendukung perekonomian daerah dengan mengoptimalkan pendapatan, memperbaiki tata kelola keuangan, meningkatkan akses keuangan, dan memperkuat kontrol keuangan. “Komitmen pemerintah provinsi dan kabupaten/kota harus dipertegas,” tegas Mahyeldi.
Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumbar, Muhammad Abdul Majid Ikram, menyatakan bahwa digitalisasi adalah keharusan dalam penyelenggaraan pemerintahan. “Digitalisasi mendukung efisiensi, transparansi, dan implementasi program presiden,” katanya. Ia mengapresiasi pembentukan TP2DD di seluruh daerah Sumbar.
Pertemuan tersebut juga menghadirkan pemaparan dari Direktur Utama BAKTI Komdigi, Fadhilah Mathar; Kepala Bapenda Sumbar, Syefdinon; Kepala Bappeda Sumbar, Medi Iswandi; Direktur Utama Bank Nagari, Gusti Chandra; dan Wakil Wali Kota Payakumbuh, Elzadawasman. Acara ini dihadiri oleh bupati/wali kota se-Sumbar dan pejabat eselon II Pemprov Sumbar.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.